16 Posko Satpol PP Jakarta Timur Jamin Kondusifitas Arus Mudik Lebaran 2025
Satpol PP Jakarta Timur dirikan 16 posko terpadu di berbagai titik untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025, memastikan suasana kondusif dan mencegah gangguan kamtibmas.

Jakarta, 25 Maret 2025 - Menjelang arus mudik Lebaran 1446 Hijriah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur mengambil langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebanyak 16 posko terpadu didirikan di berbagai lokasi strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Langkah ini melibatkan 562 personel Satpol PP DKI Jakarta yang bersinergi dengan unsur terkait lainnya. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif bagi warga Jakarta Timur yang merayakan Idul Fitri.
Kepala Satpol PP Kota Jakarta Timur, Budhy Novian, menjelaskan bahwa pendirian posko ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama periode arus mudik dan balik. "Kita ingin memastikan Jakarta Timur tetap dalam suasana kondusif, arus mudik dan arus balik berjalan lancar," ujar Budhy saat dikonfirmasi.
Posko-posko tersebut tersebar di berbagai titik yang dianggap vital, mulai dari terminal dan stasiun, jalur lalu lintas utama, perbatasan dengan daerah penyangga, tempat ibadah, pusat keramaian, hingga destinasi wisata. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta Timur.
Penempatan Strategis Posko Terpadu
Sebanyak 16 posko terpadu didirikan di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan jangkauan keamanan yang optimal. Beberapa lokasi posko tersebut antara lain Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Stasiun Jatinegara. Ketiga terminal dan stasiun tersebut merupakan titik-titik kumpul utama para pemudik yang akan meninggalkan Jakarta.
Selain itu, posko juga didirikan di sepanjang Jalan Matraman Raya, Jalan Laksamana Malahayati, simpang Jalan Haji Naman, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lokasi-lokasi ini dipilih karena merupakan jalur utama lalu lintas dan pusat keramaian selama periode Lebaran. Dengan adanya posko di tempat-tempat tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tidak hanya di lokasi ramai, Satpol PP juga mendirikan posko di beberapa Taman Pemakaman Umum (TPU). Hal ini bertujuan untuk membantu memastikan kelancaran bagi masyarakat yang melakukan takziah selama momen Lebaran. Langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk mereka yang sedang berduka.
Patroli Rutin dan Kerja Sama Antar Instansi
Selain mendirikan posko, Satpol PP Jakarta Timur juga meningkatkan intensitas patroli rutin di lingkungan permukiman. Patroli ini difokuskan pada rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mudik untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Patroli ini dilakukan secara terintegrasi dengan unsur kecamatan dan TNI/Polri. "Untuk patroli rumah kosong, kita juga gabungan dengan unsur kecamatan dan TNI/Polri juga. Tiap malam keliling ke lingkungan permukiman warga," jelas Budhy.
Kerja sama antar instansi ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan dapat menciptakan efek jera bagi para pelaku kejahatan dan memberikan rasa aman bagi warga yang meninggalkan rumah mereka selama mudik Lebaran.
Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan keamanan rumah warga di lima wilayah kota di Jakarta hingga Kepulauan Seribu selama mudik Lebaran 2025 melalui patroli bersama. "Pemerintah Jakarta dalam hal ini kami akan melakukan patroli pengawasan supaya memberikan rasa aman, rasa nyaman bagi masyarakat yang mudik Lebaran," kata Pramono.
Pramono juga mengimbau warga untuk saling menjaga dan memberitahu tetangganya jika akan mudik. Langkah ini penting untuk menciptakan rasa aman dan saling menjaga lingkungan selama periode mudik Lebaran.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Satpol PP Jakarta Timur dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan kondusif. Keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi prioritas utama untuk memastikan perayaan Idul Fitri berjalan dengan aman dan nyaman bagi seluruh warga.