1.500 Petugas Jaga Kelancaran Komunikasi Jelang Lebaran 2025
Kementerian Kominfo kerahkan 1.500 petugas untuk memastikan kelancaran layanan telekomunikasi selama periode mudik Lebaran 2025 di 386 posko siaga.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan kesiapan layanan telekomunikasi selama periode mudik Lebaran 2025. Sebanyak 1.500 petugas gabungan dari pemerintah dan operator seluler diterjunkan untuk berjaga di posko-posko layanan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini diumumkan langsung oleh Menteri Kominfo, Meutya Hafid, pada Selasa, 25 Maret 2024 di Kantor Kominfo, Jakarta.
Para petugas ini akan bertugas di 386 posko siaga yang telah disiapkan untuk memastikan kelancaran komunikasi selama periode mudik Lebaran, yang berlangsung efektif mulai tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025. Mereka akan mengawasi dan mengatasi berbagai kendala yang mungkin terjadi, memastikan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat selama periode tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran yang selalu dipadati oleh aktivitas perjalanan. Dengan jumlah petugas yang signifikan dan tersebar luas, diharapkan tidak akan ada kendala komunikasi yang berarti selama periode tersebut.
Posko Siaga di Berbagai Lokasi Strategis
Sebanyak 1.500 personel gabungan ini akan tersebar di berbagai posko siaga. Rinciannya meliputi 30 posko dari Kementerian Kominfo, 152 posko dari Telkomsel, 10 posko dari XL Axiata, 5 posko dari Smartfren, dan 184 posko dari Indosat. Menariknya, 184 posko Indosat juga berfungsi sebagai gerai layanan pelanggan, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan langsung.
Selain posko-posko tersebut, terdapat juga 5 posko strategis hasil kerja sama antara Kementerian Kominfo dan operator seluler. Posko-posko strategis ini berlokasi di titik-titik penting yang ramai dikunjungi pemudik, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, rest area KM 57, rest area KM 62, Stasiun Gambir, dan Stasiun Semarang Tawang. Kehadiran posko di lokasi-lokasi strategis ini diharapkan dapat memberikan respon cepat terhadap permasalahan komunikasi yang mungkin timbul.
Untuk menunjang operasional posko-posko tersebut, Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan 29 kendaraan. Kendaraan-kendaraan ini akan digunakan untuk memantau frekuensi dan memberikan dukungan layanan aduan. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi kendala komunikasi selama periode mudik Lebaran.
Pusat Pengendali dan Monitoring
Untuk memastikan pengawasan yang efektif, Kementerian Kominfo juga menyiapkan pusat pengendali di Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang terletak di lantai 8 Kantor Kementerian Kominfo. Pusat pengendali ini akan memantau secara real-time kinerja layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Dengan demikian, setiap permasalahan dapat diidentifikasi dan ditangani dengan cepat dan tepat.
Semua upaya ini dilakukan sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan kelancaran proses mudik Lebaran dan pelaksanaan Nyepi 2025. Menteri Kominfo, Meutya Hafid, berharap semua langkah yang telah dilakukan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami mohon doa, karena mulai hari ini tanggal 25 tim berangkat, mereka akan beroperasi di tanggal 26 Maret sampai tanggal 8 April. Jadi betul-betul kita mengawal, sampai nanti hari terakhir dari libur Lebaran,” tutup Menkomdigi.
Dengan kesiapan yang matang dan komprehensif ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati momen Lebaran 2025 dengan tetap terhubung dan berkomunikasi dengan lancar.