1.796 Warga Kendari Terima Pemeriksaan Kesehatan Gratis hingga Maret 2025
Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat 1.796 warga telah mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) hingga 25 Maret 2025, sebagai bagian dari program kado ulang tahun dari Presiden RI.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat sebanyak 1.796 warga telah mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) hingga 25 Maret 2025. Pemeriksaan kesehatan gratis ini diberikan kepada warga Kota Kendari yang berulang tahun, sebagai bentuk kado dari Presiden Republik Indonesia. Program ini diluncurkan pada 10 Februari 2025 dan telah menjangkau ribuan warga melalui 15 Puskesmas di seluruh Kota Kendari.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kendari, Hasmirah, menjelaskan bahwa angka 1.796 tersebut merupakan akumulasi data pemeriksaan di seluruh Puskesmas. Rinciannya beragam, meliputi berbagai kelompok usia: dewasa (18-29 tahun sebanyak 479 orang, 30-39 tahun 419 orang, dan 40-59 tahun 552 orang), anak (1-6 tahun 144 orang), lansia (129 orang), bayi baru lahir (47 orang), dan remaja (16-18 tahun sebanyak 26 orang).
Program PKG ini dirancang untuk meningkatkan pola hidup dan kesehatan masyarakat Kota Kendari. Pemeriksaan disesuaikan dengan kelompok usia, mulai dari pemeriksaan balita dan bayi baru lahir hingga pemeriksaan kesehatan untuk usia produktif, dewasa, dan lansia. Pemeriksaan meliputi berbagai aspek, termasuk deteksi penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, serta pemeriksaan untuk pencegahan kanker serviks pada wanita di atas usia 30 tahun.
Rincian Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemeriksaan kesehatan gratis ini memberikan layanan yang terdiferensiasi berdasarkan kelompok usia. Untuk kelompok usia 1-6 tahun, pemeriksaan difokuskan pada tumbuh kembang anak dan deteksi penyakit pada usia dini. Sementara itu, untuk usia produktif, pemeriksaan berfokus pada deteksi faktor risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi dan kolesterol. Lansia mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan mereka, termasuk deteksi penyakit degeneratif.
Program ini juga mencakup pemeriksaan untuk pencegahan kanker serviks pada wanita di atas usia 30 tahun yang telah aktif secara seksual. Pemeriksaan ini sangat penting untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit mematikan tersebut. Seluruh pemeriksaan dilakukan oleh tenaga medis profesional di Puskesmas yang tersebar di seluruh Kota Kendari.
Pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak usia 7-17 tahun akan dilaksanakan pada saat tahun ajaran baru 2025 di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak anak dan remaja, serta memastikan mereka mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Pendaftaran Melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile
Bagi masyarakat yang lahir pada bulan Januari dan belum melakukan PKG, masih dapat mengikuti program ini hingga bulan April 2025. Namun, pendaftaran wajib dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Aplikasi ini juga memuat kuisioner mandiri untuk membantu mengidentifikasi faktor risiko kesehatan individu.
"Warga yang belum melakukan PKG kelahiran Januari, itu masih bisa dilakukan sampai sekarang. Maret-April itu masih boleh, tapi masyarakat wajib daftar dengan menggunakan aplikasi satu sehat mobile," jelas Hasmirah. Penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan proses pendaftaran dan pengelolaan data peserta PKG.
Dinkes Kota Kendari mengimbau seluruh masyarakat untuk mengunduh dan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Pendaftaran melalui aplikasi ini memastikan data tercatat dengan baik dan memudahkan proses pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian, program PKG ini dapat berjalan efektif dan menjangkau seluruh masyarakat Kota Kendari yang membutuhkan.
Program PKG ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan akses mudah terhadap layanan kesehatan, diharapkan masyarakat Kota Kendari dapat hidup lebih sehat dan produktif.