2.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Palangka Raya, Infrastruktur Jadi Fokus Pemerintah
Wali Kota Palangka Raya salurkan 2.000 paket sembako kepada korban banjir yang melanda 15 kelurahan, serta berkomitmen perbaiki infrastruktur untuk cegah banjir di masa mendatang.

Banjir yang melanda Kota Palangka Raya akibat luapan Sungai Kahayan telah menyebabkan penderitaan bagi 6.727 kepala keluarga (KK) di 15 kelurahan. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, pada Selasa, 18 Maret 2023, menyalurkan 2.000 paket sembako sebagai bantuan langsung kepada masyarakat terdampak. Tragedi ini juga telah menelan satu korban jiwa, seorang anak kecil yang tenggelam di Jalan Mendawai.
Bantuan sembako ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah kota dalam meringankan beban warga yang terkena musibah. Fairid Naparin menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah banjir secara menyeluruh. Perbaikan infrastruktur menjadi fokus utama dalam penanganan jangka panjang bencana ini.
"Bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah kota dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," ujar Wali Kota Fairid Naparin di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Ia menambahkan, "Kami hadir untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak banjir mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Selain itu, kami juga akan fokus pada perbaikan infrastruktur yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir."
Perbaikan Infrastruktur Jadi Prioritas
Wali Kota Palangka Raya menekankan komitmen pemerintah untuk melakukan penanganan jangka panjang melalui peningkatan infrastruktur. Langkah konkret yang akan segera diambil meliputi perbaikan sistem drainase dan infrastruktur lainnya yang dinilai menjadi penyebab utama banjir. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir di masa mendatang dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan warga.
Pemerintah Kota Palangka Raya menyadari pentingnya perbaikan infrastruktur untuk mencegah terulangnya bencana serupa. Dengan memperbaiki sistem drainase dan infrastruktur lainnya, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari curah hujan tinggi dan mencegah genangan air yang berpotensi menyebabkan banjir.
"Kami akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem drainase dan infrastruktur lainnya," tambah Wali Kota Fairid Naparin. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah banjir secara berkelanjutan.
Tanggapan Warga dan Imbauan Pemerintah
Masyarakat penerima bantuan menyambut antusias upaya pemerintah kota. Mereka berharap perbaikan infrastruktur dapat segera direalisasikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami juga berharap agar pemerintah segera memperbaiki infrastruktur agar banjir tidak terjadi lagi," ungkap salah seorang warga penerima bantuan.
Selain menyalurkan bantuan, Pemerintah Kota Palangka Raya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama selama musim hujan. Masyarakat diajak berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak memperparah kondisi drainase.
Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan yang tepat sasaran. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warganya, termasuk dalam menghadapi bencana alam.
Kondisi Banjir Terkini dan Data Korban
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Heri Fauzi, melaporkan bahwa kondisi banjir di Sungai Kahayan dan Rungan semakin surut. Meskipun demikian, masih ada beberapa wilayah yang terdampak, khususnya kelurahan di pinggiran sungai.
Berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya, banjir telah melanda 15 kelurahan di empat kecamatan: Jekan Raya, Pahandut, Bukit Batu, dan Sebangau. Sebanyak 6.727 KK terdampak bencana ini. Sayangnya, banjir juga menyebabkan satu korban jiwa, seorang anak kecil yang tenggelam.
"Kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut, tetapi masih ada beberapa wilayah yang terdampak, khususnya kelurahan di pinggiran sungai," jelas Heri Fauzi. BPBD terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak.
Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Selain bantuan sembako, pemerintah juga akan fokus pada perbaikan infrastruktur untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang. Semoga upaya ini dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan banjir di Palangka Raya.