202 Fasilitas KB di Pekanbaru Siap Layani Masyarakat, Capaian Akseptor Tahun 2024 Lampaui Target
Kota Pekanbaru menyediakan 202 fasilitas layanan kesehatan keluarga berencana (KB) yang terdiri dari berbagai jenis fasilitas, melayani berbagai metode kontrasepsi dan berhasil melampaui target akseptor KB di tahun 2024.

Pekanbaru, 04/03/2024 (ANTARA) - Warga Pekanbaru kini memiliki akses yang lebih mudah dalam merencanakan keluarga berkat tersedianya 202 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) keluarga berencana (KB). Hal ini diungkapkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru. Berbagai jenis layanan KB tersedia, mulai dari metode jangka panjang hingga jangka pendek, demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, menjelaskan rincian dari 202 fasyankes tersebut. Terdapat 33 faskes milik pemerintah, 79 faskes swasta, 35 Praktik Mandiri Bidan (PMB) setara faskes, 22 faskes jaringan, dan 33 PMB jejaring. Ketersediaan fasilitas yang beragam ini bertujuan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Pekanbaru dan memberikan kemudahan akses layanan KB.
Layanan KB yang diberikan pun beragam, meliputi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP. MKJP mencakup IUD, Metode Operasi Wanita (MOW), implant, dan Metode Operasi Pria (MOP). Sementara Non MKJP meliputi suntik, pil, dan kondom. Dengan pilihan metode yang beragam, masyarakat dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Layanan Lengkap dan Capaian yang Memuaskan
Program KB di Pekanbaru tidak hanya menyediakan berbagai metode kontrasepsi, tetapi juga berhasil melampaui target akseptor pada tahun 2024. "Penggunaan alat kontrasepsi merupakan upaya dalam mengendalikan jumlah penduduk dan pendewasaan usia perkawinan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas," ujar Muhammad Amin. Hal ini menunjukkan keberhasilan program KB dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga.
Hingga Desember 2024, tercatat sebanyak 19.929 akseptor KB baru. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan, yaitu 13.328 akseptor, atau mencapai 149,53 persen. Capaian ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Pekanbaru dalam memanfaatkan layanan KB yang tersedia.
Berikut rincian capaian akseptor KB baru per bulan di tahun 2024: Januari (1.304), Februari (2.723), Maret (3.723), April (5.279), Mei (7.254), Juni (9.259), Juli (11.422), Agustus (12.372), September (15.071), Oktober (16.372), November (16.836), dan Desember (19.929).
Target 2025 dan Komitmen Terus Melayani
Meskipun target akseptor KB tahun 2024 telah terlampaui, Disdalduk KB Pekanbaru tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Terkait target peserta KB baru tahun 2025, Muhammad Amin mengatakan masih menunggu arahan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). "Namun, kita tetap melayani. Untuk target itu menyusul saja," tegasnya.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah Kota Pekanbaru dalam mendukung program KB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan tersedianya berbagai fasilitas dan metode kontrasepsi, serta komitmen untuk terus melayani, diharapkan program KB di Pekanbaru akan semakin efektif dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Keberhasilan program KB di Pekanbaru ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan KB bagi masyarakat.