25 Anggota Geng Motor Diamankan di Jakpus, Polisi: Tidak Akan Menoleransi Aksi Resahkan Masyarakat
Polisi mengamankan 25 remaja anggota geng motor yang konvoi liar di Jalan Benyamin Sueb, Jakpus, dan menyita sejumlah barang bukti; polisi tegaskan tidak akan menoleransi aksi serupa.

Sebanyak 25 remaja yang diduga anggota geng motor diamankan Polres Metro Jakarta Pusat saat konvoi liar di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3). Mereka membentangkan bendera yang menjadi identitas kelompoknya. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan aksi kriminalitas yang melibatkan geng motor.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa polisi tidak akan mentoleransi aksi-aksi geng motor yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kami tidak akan membiarkan aksi geng motor yang berpotensi mengganggu keamanan," tegasnya dalam keterangan resmi.
Selain mengamankan 25 remaja, polisi juga menyita 17 unit sepeda motor, tiga bendera kelompok geng motor, dan dua petasan siap ledak. Para remaja tersebut, yang rata-rata berusia 15 hingga 22 tahun, sebagian masih berstatus pelajar.
Penindakan Tegas dan Imbauan Kepada Orang Tua
Polisi menegaskan bahwa penindakan terhadap geng motor merupakan langkah pencegahan agar aksi-aksi kriminalitas tidak berkembang. "Ini adalah langkah pencegahan agar tidak berkembang menjadi aksi kriminal," tutur Kombes Pol Susatyo.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka. "Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan putra-putrinya. Jangan sampai karena kesibukan, anak-anak kehilangan bimbingan dan akhirnya mencari lingkungan yang salah," imbaunya.
Orang tua diminta untuk mengarahkan anak-anak ke kegiatan positif, seperti olahraga, kesenian, atau keterampilan lain yang bermanfaat bagi masa depan mereka. "Jangan biarkan anak-anak tumbuh tanpa pengawasan dan akhirnya terlibat dalam aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," kata Kombes Pol Susatyo.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander, menambahkan bahwa patroli akan terus ditingkatkan untuk mencegah aksi konvoi liar serupa. Polisi akan memburu kelompok-kelompok yang melakukan konvoi liar karena membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Proses Pembinaan dan Efek Jera
Para remaja yang diamankan telah dibawa ke Mapolsek Kemayoran untuk didata dan diberikan pembinaan. "Para remaja yang diamankan sudah dibawa ke Mako Polsek Kemayoran untuk didata dan diberikan pembinaan. Kami juga akan memanggil orang tua mereka agar ada efek jera," jelas Kompol William.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya aksi serupa di masa mendatang. Polisi berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman aksi geng motor.
Selain itu, polisi juga akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait untuk memberikan pembinaan lebih lanjut kepada para remaja yang terlibat.
Dengan adanya tindakan tegas dan imbauan kepada orang tua, diharapkan dapat menekan angka kejahatan yang dilakukan oleh geng motor. Pentingnya kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Polisi berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi remaja lainnya untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum dan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi lingkungan sekitar dan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan.