2.700 Kartu Kuning Terbit di Kendari Sepanjang 2024: Pencari Kerja Didominasi dari Luar Kota
Dinas Tenaga Kerja Kendari telah menerbitkan 2.700 kartu kuning hingga November 2024, dengan mayoritas pemohon berasal dari luar Kota Kendari, terutama dari Konawe dan Konawe Selatan, serta banyak yang tertarik pada sektor pertambangan.
Kendari, Sulawesi Tenggara, telah mencatat penerbitan 2.700 kartu kuning (Kartu AK-1) oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) Kota Kendari hingga November 2024. Angka ini mencakup pendaftar online dan manual, menunjukkan tingginya angka pencari kerja di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Disnaker Kendari, Muhammad Ali Aksa, jumlah kartu kuning yang diterbitkan cukup signifikan. Lebih mengejutkan lagi, data menunjukkan bahwa mayoritas pemohon berasal dari luar Kota Kendari.
"Sebagian besar pemohon kartu kuning berasal dari daerah sekitar Kendari, seperti Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan," ujar Ali Aksa dalam wawancara Minggu lalu. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas pencari kerja di wilayah Sulawesi Tenggara.
Lebih lanjut, Ali Aksa menjelaskan bahwa persentase pemohon dari luar Kendari mencapai 40-45 persen. Artinya, hampir setengah dari total pemohon bukanlah warga Kota Kendari itu sendiri. Fenomena ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor penyebabnya.
Data Disnaker juga menunjukkan tren minat kerja yang menarik. "Lebih dari 50 persen pencari kerja yang mengurus kartu kuning tertarik pada bidang pertambangan," ungkap Ali Aksa. Ini menunjukkan potensi besar sektor pertambangan di daerah tersebut sebagai penyedia lapangan kerja.
Kartu kuning sendiri menjadi syarat penting dalam melamar pekerjaan. Oleh karena itu, Ali Aksa berharap perusahaan-perusahaan menjadikan kartu kuning sebagai persyaratan wajib agar Disnaker dapat mendata jumlah tenaga kerja yang terserap.
Bagi yang ingin mendaftar, syaratnya cukup mudah. Pemohon perlu menyiapkan fotokopi KTP dan ijazah, pas foto, dan surat pengantar domisili (untuk KTP luar Kendari). Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui https://karirhub.kemnaker.go.id atau aplikasi SIAPKerja di Play Store.
Kesimpulannya, tingginya angka penerbitan kartu kuning di Kendari menunjukkan tantangan dalam penyerapan tenaga kerja, terutama dengan mayoritas pemohon berasal dari luar kota dan minat tinggi di sektor pertambangan. Pemantauan dan strategi yang tepat perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini.