301 Sapi Gorontalo Berlayar ke Kalimantan, Dorong Ekonomi dan Antisipasi IKN
Gubernur Gorontalo melepas pengiriman 301 sapi ke Kalimantan melalui program tol laut, bertujuan meningkatkan perekonomian daerah dan memenuhi kebutuhan daging di Kalimantan, termasuk IKN.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melepas keberangkatan 301 ekor sapi menuju Kalimantan pada Minggu, 16 Maret 2024. Pengiriman ini dilakukan melalui Pelabuhan Kwandang, Gorontalo Utara, menggunakan KM Camara Nusantara 5, sebagai bagian dari program tol laut. Sebanyak 183 ekor sapi ditujukan ke Kalimantan Utara, dan 118 ekor lainnya ke Kalimantan Timur. Keberangkatan ini menandai langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian Gorontalo dan memenuhi permintaan daging di Kalimantan, terutama seiring dengan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pengiriman sapi ini bukan hal baru. Hubungan dagang antara Gorontalo dan Kalimantan telah berlangsung lama, membentuk pasar tradisional yang kini perlu ditingkatkan. Gubernur Gusnar Ismail menekankan pentingnya pengembangan peternakan di Gorontalo untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, terutama dengan beroperasinya IKN. Ia menyatakan, "Oleh sebab itu, saya mendorong peternakan di Gorontalo agar terus berkembang. Itulah kenapa program unggulan pertama kami adalah sapi untuk mengisi pasar di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara bahkan ketika IKN resmi beroperasi."
Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk mendukung para peternak dengan menyalurkan bantuan sapi sebagai program unggulan. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan populasi sapi, meningkatkan pendapatan peternak melalui penjualan sapi yang telah digemukkan, dan mendorong perkembangbiakan sapi untuk meningkatkan jumlah ternak secara berkelanjutan. Gubernur Gusnar Ismail menambahkan, "Orientasi berpikir saya saat ini, selain jagung juga harus sapi. Kemudian kita berupaya mengundang investor untuk pengelolaan daging supaya makin berkembang lagi."
Program Unggulan Sapi Gorontalo
Program unggulan sapi ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian Gorontalo. Dengan meningkatkan jumlah dan kualitas ternak sapi, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak dan berkontribusi pada perekonomian daerah secara keseluruhan. Program ini juga mempertimbangkan potensi pasar yang besar di Kalimantan, termasuk IKN yang akan membutuhkan pasokan daging yang cukup signifikan.
Data dari Dinas Pertanian Gorontalo menunjukkan pengiriman sapi ke luar daerah sejak tahun 2019 telah mencapai angka yang signifikan, yaitu 32.576 ekor. Dengan asumsi harga rata-rata per ekor sapi sebesar Rp18 juta, maka nilai ekonomi totalnya mencapai Rp586 miliar. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki sektor peternakan sapi Gorontalo dan peluang untuk terus berkembang di masa mendatang.
Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya untuk memfasilitasi para peternak dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak mereka. Hal ini meliputi penyediaan akses pasar, bantuan teknis, dan dukungan finansial. Dengan dukungan yang komprehensif, diharapkan sektor peternakan sapi Gorontalo dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Potensi IKN dan Pasar Kalimantan
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur membuka peluang besar bagi sektor peternakan Gorontalo. Permintaan daging di IKN yang terus meningkat akan membutuhkan pasokan yang cukup besar, dan Gorontalo memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemasok utama. Pemerintah Gorontalo menyadari hal ini dan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Selain IKN, pasar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga menjadi target utama pengiriman sapi dari Gorontalo. Hubungan dagang yang sudah terjalin lama menjadi dasar yang kuat untuk mengembangkan kerjasama lebih lanjut. Dengan pengiriman sapi melalui program tol laut, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya transportasi, sehingga harga jual sapi di Kalimantan tetap kompetitif.
Ke depan, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sapi yang diproduksi. Hal ini akan dilakukan melalui berbagai program pengembangan peternakan, termasuk pelatihan bagi peternak, penyediaan bibit unggul, dan peningkatan akses terhadap teknologi pertanian modern. Dengan demikian, Gorontalo dapat menjadi pemasok sapi yang handal dan terpercaya bagi pasar di Kalimantan, termasuk IKN.
Pemerintah Gorontalo juga tengah berupaya menarik investor untuk terlibat dalam pengelolaan daging sapi, guna meningkatkan nilai tambah dan memperluas pasar. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat Gorontalo.
Dengan komitmen dan strategi yang tepat, sektor peternakan sapi Gorontalo memiliki potensi besar untuk berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah. Pengiriman 301 sapi ke Kalimantan merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan potensi tersebut.