Pemprov Gorontalo Gelar Kontes Sapi, Dorong Maju Peternakan dan Ciptakan Lapangan Kerja
Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar kontes ternak sapi dalam Festival Ketupat 2025, bertujuan memajukan sektor peternakan dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Gorontalo.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar kontes ternak sapi dalam rangkaian Festival Ketupat 2025. Acara yang berlangsung di arena pacuan kuda Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo ini bertujuan untuk memacu semangat para peternak sapi dan meningkatkan kualitas peternakan di Gorontalo. Kontes ini juga menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Gorontalo dalam mengembangkan sektor agro maritim, khususnya peternakan sapi.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, secara langsung membuka kontes dan menyampaikan pentingnya pengembangan sektor peternakan sapi. "Kontes ternak ini sengaja dibikin untuk menunjukkan dan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa ini adalah salah satu program unggulan. Kita ingin memberi motivasi kepada petani peternak untuk memelihara sapi dengan sebaik-baiknya," ujar Gubernur Gusnar Ismail di Gorontalo, Selasa.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa Pemprov Gorontalo memiliki program unggulan di bidang agro maritim yang bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan sektor peternakan sapi. Program ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Gorontalo melalui peningkatan produksi dan pemasaran sapi.
Kontes Sapi: Dorongan untuk Peternak Lokal
Kontes ternak sapi ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu sapi Bali lokal dan sapi impor. Kategori sapi Bali lokal diikuti oleh enam peserta, sementara kategori sapi impor diikuti oleh 13 peserta dengan berbagai jenis sapi impor. Persaingan di kedua kategori cukup ketat, menunjukkan antusiasme para peternak dalam mengikuti kontes ini.
Keberhasilan kontes ini diharapkan mampu memotivasi para peternak untuk meningkatkan kualitas ternak mereka. Pemprov Gorontalo juga berencana untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada para peternak melalui berbagai program pembinaan dan pelatihan.
Gubernur Gusnar Ismail juga menyampaikan rencana Pemprov Gorontalo untuk membagikan 1.000 sapi kepada masyarakat pada bulan Juni-Juli mendatang. "Catat baik-baik ini, seribu sapi akan kami bagikan ke masyarakat untuk dipelihara dengan baik agar hasilnya seperti sapi-sapi yang ada di kontes ini. Kita punya pasar sapi di Tarakan, Balikpapan, bahkan mungkin Surabaya, dan keluar negeri, yang penting kita perbanyak populasi agar tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat," tegas Gubernur.
Pemenang Kontes Sapi
Kontes ternak sapi menghasilkan para juara dari masing-masing kategori. Untuk kategori sapi Bali lokal, juara pertama diraih oleh sapi bernama Ello dengan bobot 568 kilogram. Sapi Ello berasal dari Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Sementara itu, pada kategori sapi impor, juara pertama diraih oleh sapi bernama Bomber, jenis Limosin, dengan bobot mencapai 1.042 kilogram. Sapi Bomber berasal dari Desa Mongolato, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Kemenangan ini menunjukkan kualitas ternak yang dimiliki oleh para peternak di Gorontalo.
Keberhasilan kontes ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas ternak sapi di Gorontalo dan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para peternak. Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor peternakan sapi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kontes ini, diharapkan akan semakin banyak peternak yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas ternak mereka. Program pembagian 1000 sapi juga akan membantu meningkatkan populasi sapi di Gorontalo dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Pemprov Gorontalo optimis bahwa sektor peternakan sapi akan menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian daerah.