40 Sekolah Swasta di Jakarta Jadi Percontohan Program Sekolah Gratis
Tim transisi Pramono Anung-Rano Karno memilih 40 sekolah swasta di Jakarta sebagai percontohan program sekolah gratis, didasarkan pada lokasi dan jumlah siswa penerima KJP Plus, dengan target implementasi tahun ajaran 2025/2026.
![40 Sekolah Swasta di Jakarta Jadi Percontohan Program Sekolah Gratis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230158.126-40-sekolah-swasta-di-jakarta-jadi-percontohan-program-sekolah-gratis-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2025 - Tim transisi Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) telah mengumumkan rencana besarnya: program sekolah gratis di Jakarta. Langkah awal program ini akan dimulai dengan menjadikan 40 sekolah swasta sebagai percontohan. Pemilihan sekolah-sekolah ini didasarkan pada kriteria spesifik, bukan sembarang pilihan.
Kriteria Pemilihan Sekolah Percontohan
Ima Mahdiah, Ketua Tim Transisi Pram-Doel, menjelaskan alasan di balik pemilihan 40 sekolah swasta tersebut. Pertama, lokasi sekolah menjadi pertimbangan utama. Sekolah-sekolah yang terpilih berada di lingkungan yang tidak memiliki sekolah negeri. Hal ini bertujuan untuk menjangkau wilayah yang membutuhkan program ini secara maksimal. "Jadi 40 sekolah itu dipilih yang pasti pertama kondisi lingkungannya itu tidak ada sekolah negeri. Itu udah otomatis," jelas Ima.
Kriteria kedua yang tak kalah penting adalah jumlah siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi rujukan utama dalam menentukan sekolah mana yang paling membutuhkan bantuan. Sekolah dengan jumlah siswa kurang mampu yang signifikan menjadi prioritas. "Kedua, sekolah tersebut banyak penerima KJP atau banyak yang tidak mampu. Jadi, itu yang menjadi fokus untuk sekolah gratis," tambah Ima.
Meskipun data peserta didik yang akan mendapatkan manfaat dari program ini sudah dikantongi, detailnya masih dirahasiakan. Ima menyebutkan bahwa data lebih rinci berada di Dinas Pendidikan dan akan diumumkan langsung oleh Pramono Anung dan Rano Karno pada waktu yang tepat. "Datanya sudah ada, tapi lebih teknisnya itu ada di Dinas Pendidikan. Tapi itu nanti lebih rincinya, nanti biar Mas Pram dan Bang Doel yang akan sampaikan," ujarnya.
Target dan Optimisme Tim Transisi
Tim transisi Pram-Doel optimis program sekolah gratis ini akan berjalan lancar dan dimulai pada tahun ajaran baru 2025/2026. Proses persiapan saat ini sedang dikebut hingga bulan Juli. Program ini termasuk dalam quick wins, atau program percepatan, yang menjadi prioritas utama. "Itu sedang dikebut sampai dengan bulan Juli. Nah, nanti kita semuanya bertahap sih. Iya optimistis karena sekolah gratis itu masuk ke quick wins (program percepatan) kita," kata Ima.
Sebelumnya, Cyril Raoul Hakim (Chico Hakim), Ketua Bidang Komunikasi Tim Transisi, juga telah mengkonfirmasi rencana ini. Ia menyebutkan bahwa 40 sekolah swasta telah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan. Namun, nama-nama sekolah tersebut masih dirahasiakan sampai pengumuman resmi. "Iya betul 40 sekolah. Intinya dari tim transisi hanya bisa bilang bahwa kita sudah urus nih 40 sekolah dengan Disdik. Tapi nama-nama sekolahnya belum bisa kita buka," kata Chico.
Peluncuran dan Tahapan Selanjutnya
Program sekolah swasta gratis ini direncanakan akan diluncurkan pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025. Pengumuman resmi mengenai sekolah-sekolah yang terpilih dan detail program akan disampaikan pada saat tersebut. Program ini merupakan bagian dari komitmen Pram-Doel untuk meningkatkan akses pendidikan di Jakarta, khususnya bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Tahapan selanjutnya setelah percontohan di 40 sekolah ini akan diumumkan setelah evaluasi program percontohan selesai.