47 Ribu Penumpang KA Medan Gunakan Teknologi Pengenalan Wajah
Teknologi pengenalan wajah di Stasiun Medan telah digunakan 47.319 penumpang kereta api sejak September hingga Desember 2024, mengurangi limbah kertas dan mempercepat proses boarding.
![47 Ribu Penumpang KA Medan Gunakan Teknologi Pengenalan Wajah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/140609.304-47-ribu-penumpang-ka-medan-gunakan-teknologi-pengenalan-wajah-1.jpg)
Penggunaan Teknologi Pengenalan Wajah di Stasiun Medan Meningkat Pesat
Teknologi pengenalan wajah atau face recognition telah diadopsi oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara di Stasiun Medan. Sejak diluncurkan pada awal September hingga Desember 2024, tercatat 47.319 penumpang telah menggunakan sistem ini untuk proses boarding. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari bulan ke bulan, menunjukkan penerimaan yang baik dari masyarakat.
Meningkatnya Penggunaan dan Dampak Positif
Rincian pengguna face recognition menunjukkan tren positif: September (5.886 pengguna), Oktober (7.337 pengguna), November (12.667 pengguna), dan Desember (21.429 pengguna). Manajer Humas KAI Sumut, Anwar Solikhin, menjelaskan bahwa teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket kertas, tetapi juga mempercepat dan mempermudah proses boarding, terutama pada periode ramai seperti libur panjang dan akhir pekan.
Dengan sistem ini, antrean panjang dapat diminimalisir, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien bagi para penumpang. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui inovasi teknologi yang berkelanjutan.
Cara Pendaftaran dan Keamanan Data
Pendaftaran face recognition dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau langsung di stasiun. Prosesnya cukup mudah, dimulai dengan registrasi akun, verifikasi data diri, dan pengambilan foto selfie serta foto KTP. Setelah data terverifikasi, penumpang dapat langsung menggunakan sistem ini untuk boarding.
KAI menjamin keamanan data pengguna dengan mengimplementasikan sistem manajemen keamanan informasi berstandar internasional ISO 27001. Data pribadi seperti nama, NIK, dan foto hanya disimpan selama satu tahun dan akan dihapus secara otomatis setelahnya. Pengguna juga dapat mengajukan penghapusan data kapan saja melalui aplikasi atau petugas Customer Service di stasiun.
Kemudahan dan Keberlanjutan
Proses boarding dengan face recognition sangat sederhana. Penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding. Jika data sesuai, pintu boarding akan terbuka secara otomatis. Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui pengurangan limbah kertas.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna setiap bulannya, teknologi face recognition di Stasiun Medan membuktikan efektifitas dan penerimaan positif dari masyarakat. KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan mendukung keberlanjutan lingkungan melalui inovasi teknologi.