5.141 Penumpang Arus Balik Lebaran Padati Pelabuhan Kendari, Puncaknya Diprediksi 7-8 April 2025!
KSOP Kendari mencatat 5.141 penumpang arus balik Lebaran telah kembali melalui empat pelabuhan, dengan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 7-8 April 2025 mendatang.

Kendari, Sulawesi Tenggara, 7 April 2025 - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mencatat lonjakan jumlah penumpang arus balik Lebaran 1446 Hijriah. Sebanyak 5.141 penumpang telah kembali ke Kendari melalui empat pelabuhan utama di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Keempat pelabuhan tersebut adalah Bungkutoko, Pangkalan Perahu, Nusantara Kendari, dan feri Wawonii. Arus balik ini menandai berakhirnya libur panjang Idul Fitri dan dimulainya aktivitas masyarakat kembali ke kota.
Kepala KSOP Kelas II Kendari, Capt. Rahman, mengungkapkan bahwa arus balik dari Raha, salah satu daerah tujuan mudik, terbilang padat. "Arus balik dari Raha dipadati penumpang penyeberangan laut, masyarakat mulai berdatangan," kata Capt. Rahman saat ditemui di Kendari. Meskipun demikian, aktivitas di keempat pelabuhan berjalan lancar dan tertib, dengan semua penumpang berhasil diberangkatkan ke tujuan masing-masing.
Capt. Rahman juga mencatat peningkatan jumlah penumpang arus balik tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 7 hingga 8 April 2025, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai sekitar 17 ribu orang. "Kami memprediksi puncak arus balik penumpang di tanggal 7 hingga 8 April 2025 mendatang," ujarnya. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat Sulawesi Tenggara selama periode libur Lebaran.
Arus Balik Lebaran di Kendari: Lancar dan Tertib
Capt. Rahman menjelaskan bahwa hingga saat ini, proses penyeberangan penumpang melalui jalur laut berjalan lancar tanpa kendala berarti. Para penumpang juga tertib mengikuti instruksi dan arahan dari otoritas pelabuhan. Kerja sama yang baik antara petugas pelabuhan dan penumpang ini berkontribusi pada kelancaran arus balik. Situasi di pelabuhan dapat dikendalikan dengan baik dan lancar berkat kerjasama tersebut.
Lebih lanjut, Capt. Rahman menambahkan bahwa kesiapan dan antisipasi yang matang dari pihak KSOP Kendari menjadi kunci kelancaran arus balik ini. Hal ini termasuk dalam hal pengamanan, pengaturan lalu lintas penumpang, dan penyediaan fasilitas pendukung. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang selama proses penyeberangan.
Salah satu penumpang kapal cepat Bahari 6E, Sulmansa, turut memberikan kesaksiannya. Ia mengungkapkan bahwa arus balik dari Raha menuju Kendari sangat padat. Kepadatan ini membuat Sulmansa dan keluarganya terpaksa menggunakan kapal cepat karena kehabisan tiket kapal reguler. "Alhamdulillah kami tiba dengan selamat setelah menjalani mudik selama seminggu di kampung halaman. Waktu menuju pulang sangat padat sekali, sampai tidak dapat tempat," tambahnya.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Puncak Arus Balik
Menjelang puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 7-8 April 2025, KSOP Kendari telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengelola lonjakan penumpang. Hal ini termasuk peningkatan jumlah petugas, pengamanan ekstra, dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang dan memastikan kelancaran proses penyeberangan.
Selain itu, KSOP Kendari juga akan terus memantau situasi di lapangan dan melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua prosedur keselamatan dan keamanan dijalankan dengan baik. Prioritas utama adalah keselamatan dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan arus balik Lebaran.
Dengan pengalaman dan antisipasi yang matang, diharapkan arus balik Lebaran di Kendari dapat berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai. Kerjasama semua pihak, baik dari otoritas pelabuhan maupun para penumpang, sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Kesimpulannya, arus balik Lebaran di Kendari berjalan relatif lancar meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang. KSOP Kendari telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses penyeberangan, dan memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 7-8 April 2025.