Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

6 Negara Ramaikan Festival Layang-Layang Internasional di Parangkusumo, Jadi Magnet Wisata DIY

Enam negara meramaikan Festival Layang-Layang Internasional di Pantai Parangkusumo, Bantul. Acara ini diharapkan mendongkrak pariwisata dan kesejahteraan warga.

Sabtu, 26 Jul 2025 20:41:00
konten ai
Copied!
6 Negara Ramaikan Festival Layang-Layang Internasional di Parangkusumo, Jadi Magnet Wisata DIY
Enam negara meramaikan Festival Layang-Layang Internasional di Pantai Parangkusumo, Bantul. Acara ini diharapkan mendongkrak pariwisata dan kesejahteraan warga. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Jogja International Kite Festival 2025 secara resmi dibuka di kawasan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Festival layang-layang berskala internasional ini berlangsung selama dua hari, mulai 26 hingga 27 Juli 2025, menarik perhatian banyak pihak.

Acara ini berhasil mengundang partisipasi dari enam negara tetangga, antara lain Amerika Serikat, Slovenia, Slovakia, Jerman, Korea Selatan, dan Malaysia. Mereka membawa sekitar 35 layang-layang untuk kategori eksebisi, menampilkan keindahan dan keragaman seni layang-layang dunia.

Selain peserta internasional, festival ini juga diramaikan oleh 25 klub pelayang nasional dari berbagai kota di Indonesia, seperti Lampung, Kalimantan Selatan, Cilacap, Kebumen, Solo, dan Magelang. Mereka berkompetisi dengan sekitar 200 layang-layang dalam berbagai kategori, termasuk tradisional khas Yogyakarta, dua dimensi berbentuk flat, dan tiga dimensi berbentuk ruang.

Partisipasi Global dan Antusiasme Nasional

Festival Layang-Layang Internasional di Parangkusumo menjadi ajang pertemuan bagi para penggemar layang-layang dari berbagai penjuru dunia. Kehadiran delegasi dari enam negara menunjukkan daya tarik global acara ini. Layang-layang eksebisi yang mereka bawa tidak hanya memukau penonton, tetapi juga menjadi sarana pertukaran budaya dan inovasi desain layang-layang.

Antusiasme dari dalam negeri juga sangat tinggi, terbukti dari partisipasi 25 klub layang-layang nasional. Para pelayang dari berbagai daerah di Indonesia turut memeriahkan festival dengan kreasi layang-layang mereka. Kompetisi yang diadakan mencakup kategori unik seperti layang-layang tradisional Yogyakarta, yang memperkaya nilai budaya festival.

Kategori lomba lainnya, seperti layang-layang dua dimensi berbentuk flat dan tiga dimensi berbentuk ruang, mendorong kreativitas para peserta. Beragam bentuk dan desain layang-layang memenuhi langit Parangkusumo, menciptakan pemandangan yang spektakuler dan menarik bagi wisatawan serta masyarakat sekitar.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata Lokal

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY atas dukungan berkelanjutan terhadap Festival Layang-Layang Internasional ini. Dukungan tersebut dinilai krusial dalam menjadikan festival ini sebagai daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke Bantul.

Penyelenggaraan festival ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Bantul secara signifikan. Peningkatan jumlah wisatawan secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan warga. Sektor pariwisata dan kebudayaan di Bantul diharapkan semakin maju dengan adanya event berskala internasional ini.

Dukungan dana dari Dana Keistimewaan (Danais) memainkan peran penting dalam kelangsungan dan kesuksesan festival. Danais memungkinkan penyelenggara untuk menghadirkan acara berkualitas tinggi yang mampu menarik perhatian global. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan budaya di DIY.

Melestarikan Tradisi dan Kalender Event

Bupati Bantul juga berharap bahwa Pantai Parangkusumo, lokasi penyelenggaraan event internasional ini, akan semakin dikenal sebagai salah satu destinasi pariwisata andalan di DIY. Kawasan ini memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang melegenda, sehingga sangat strategis untuk menjadi tuan rumah acara berskala besar.

Keberlanjutan Festival Layang-Layang Internasional ini menjadi prioritas agar dapat terus berjalan secara lestari. Harapannya, festival ini akan menjadi tradisi tahunan yang diandalkan dan masuk dalam kalender event pariwisata Kabupaten Bantul. Dengan demikian, festival dapat memberikan kontribusi jangka panjang bagi masyarakat DIY.

Festival ini tidak hanya sekadar ajang pamer layang-layang, tetapi juga merupakan upaya pelestarian budaya dan promosi pariwisata. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai tradisional dan keindahan alam Parangkusumo dapat diperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • bantul
  • dana keistimewaan
  • diy
  • event internasional
  • festival layang layang internasional
  • jogja international kite festival
  • konten ai
  • layang-layang
  • parangkusumo
  • pariwisata
  • #planetantara
  • wisata yogyakarta
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.