608 Pelajar Jakbar Ikuti Lomba Olahraga Tradisional, Target Juara Umum di Tingkat Provinsi!
Sebanyak 608 pelajar Jakarta Barat beradu dalam Pekan Olahraga Tradisional, memperebutkan gelar juara dan mengharumkan nama daerah di tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Sebanyak 608 pelajar di Jakarta Barat (Jakbar) antusias mengikuti Pekan Olahraga Tradisional tingkat Kota Jakarta Barat. Lomba yang digelar di GOR Cendrawasih, Cengkareng Barat, Cengkareng pada Rabu, 7 Mei 2024, ini bertujuan melestarikan budaya dan meningkatkan kesehatan para peserta. Ajang ini juga diharapkan dapat mengurangi kegiatan negatif di kalangan pelajar, seperti tawuran dan ketergantungan gawai.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Barat, Amien Haji, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Amien menekankan pentingnya melestarikan olahraga tradisional sebagai bagian dari budaya Indonesia. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan nilai kebersamaan dan sportifitas di kalangan pelajar. "Ini salah satu kegiatan yang harus kita pertahankan. Sebab, selain melestarikan budaya, olahraga tradisional ini juga bermanfaat bagi kesehatan dan meningkatkan nilai kebersamaan serta sportifitas para peserta didik," ujar Amien.
Keberhasilan Jakbar meraih juara dua tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun lalu menjadi motivasi bagi para peserta. Amien pun mendorong para pelajar untuk memberikan penampilan terbaik dan menargetkan juara umum pada ajang serupa di tingkat Provinsi tahun ini. "Tahun kemarin, kita juara dua tingkat Provinsi DKI Jakarta. Tahun ini saya minta kepada adik-adik untuk memaksimalkan kemampuannya, agar nantinya pada event serupa tingkat Provinsi tahun ini berhasil meraih juara umum," tambahnya.
Semangat Juang Pelajar Jakbar di Sembilan Kategori Lomba
Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakbar, Eko Pujihariyanto, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Tradisional ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pengembangan olahraga, sekaligus memotivasi warga untuk aktif berolahraga. Lomba ini terbagi dalam sembilan kategori yang menarik, disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta.
Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), terdapat lomba lari balok putri dan tarik tambang putra. Sedangkan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berlomba dalam kategori terompah panjang beregu putri dan sumpitan beregu campuran. Sementara itu, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) berkompetisi dalam egrang beregu putra, hadang beregu putri, gasing beregu putra, terompah panjang beregu putra, dan sumpitan beregu campuran.
Para pemenang di tingkat Kota Jakarta Barat nantinya akan mewakili daerah untuk berkompetisi di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Eko Pujihariyanto berharap para atlet muda ini dapat mengharumkan nama Jakarta Barat dan meraih juara umum. "Nantinya para pemenang akan kembali kita lombakan pada jenis olahraga serupa di tingkat Provinsi DKI Jakarta. Harapannya semoga dapat hasil yang terbaik yaitu juara umum," kata Eko.
Pekan Olahraga Tradisional ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan olahraga tradisional Indonesia kepada generasi muda. Dengan demikian, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa dan sekaligus meningkatkan kesehatan serta sportivitas para pelajar.
- Lomba Lari Balok (SD Putri)
- Lomba Tarik Tambang (SD Putra)
- Lomba Terompah Panjang Beregu (SMP Putri)
- Lomba Sumpitan Beregu Campuran (SMP)
- Lomba Egrang Beregu (SMA Putra)
- Lomba Hadang Beregu (SMA Putri)
- Lomba Gasing Beregu (SMA Putra)
- Lomba Terompah Panjang Beregu (SMA Putra)
- Lomba Sumpitan Beregu Campuran (SMA)
Suksesnya Pekan Olahraga Tradisional ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. Dengan demikian, olahraga tradisional Indonesia dapat terus lestari dan digemari oleh generasi muda.