7 Juru Parkir Liar di Jakbar Ditangkap, Positif Narkoba
Polisi menangkap tujuh juru parkir liar di Mangga Besar, Jakarta Barat, yang terbukti positif narkoba setelah menerima laporan dari warga melalui media sosial.

Tujuh juru parkir liar, yang kerap disebut 'Pak Ogah', ditangkap polisi di Mangga Besar, Jakarta Barat. Penangkapan ini dilakukan setelah warga melaporkan aksi premanisme mereka melalui media sosial. Para pelaku, yang terbukti positif menggunakan narkoba, kini menjalani rehabilitasi.
Penangkapan 'Pak Ogah' di Mangga Besar
Polisi dari Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, berhasil mengamankan tujuh juru parkir liar pada Sabtu lalu. Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang merasa terganggu oleh aksi para 'Pak Ogah' ini.
Para 'Pak Ogah' tersebut dilaporkan meminta uang secara paksa kepada pengendara yang melintas di Jalan Mangga Besar, khususnya di perempatan Apotek Roxy. Tidak hanya itu, mereka bahkan sampai memukul kaca mobil pengendara yang menolak memberikan uang. Aksi premanisme ini membuat warga sekitar resah dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut melalui DM (Direct Message) di akun Instagram resmi Polsek Metro Tamansari, @polsek.metrotamansari.
Pengaruh Narkoba dalam Aksi Premanisme
Setelah diamankan, ketujuh pelaku, berinisial ZN (33), RD (26), YB (29), RS (36), MN (30), TS (29), dan DJ (43), menjalani pemeriksaan urine. Hasilnya mengejutkan, karena seluruh pelaku dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu, mengandung amphetamine dan methamphetamine. Temuan ini menunjukkan adanya kaitan antara penyalahgunaan narkoba dengan aksi premanisme yang mereka lakukan.
AKBP Riyanto menambahkan bahwa setelah pemeriksaan, ketujuh pelaku langsung dikirim ke panti rehabilitasi untuk menjalani perawatan. Langkah ini diambil untuk mengatasi akar permasalahan, yaitu penyalahgunaan narkoba, yang memicu tindakan meresahkan masyarakat.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Langkah Ke Depan
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan proaktif melaporkan segala bentuk tindakan yang meresahkan melalui kanal aduan resmi Kepolisian. Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar. Respon cepat polisi terhadap laporan warga melalui media sosial juga patut diapresiasi.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum terhadap aksi premanisme dan penyalahgunaan narkoba. Selain penindakan, upaya rehabilitasi bagi pelaku juga diperlukan untuk mencegah terulangnya tindakan serupa di masa mendatang. Langkah-langkah preventif, seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini juga menunjukkan efektivitas penggunaan media sosial sebagai jalur pelaporan. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungannya. Dengan adanya jalur komunikasi yang mudah diakses, diharapkan masyarakat semakin berani melaporkan tindakan kriminal dan meresahkan.
Kesimpulan
Penangkapan tujuh juru parkir liar di Mangga Besar, Jakarta Barat, yang positif narkoba, menjadi bukti komitmen pihak kepolisian dalam memberantas aksi premanisme dan penyalahgunaan narkoba. Kerja sama antara polisi dan masyarakat terbukti efektif dalam mengungkap kasus ini. Langkah rehabilitasi bagi para pelaku diharapkan dapat mencegah terulangnya tindakan serupa dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.