717 Botol Mihol Disita Satpol PP Kota Malang Jelang Ramadhan
Satpol PP Kota Malang menyita 717 botol minuman beralkohol dari berbagai toko menjelang Ramadhan untuk menciptakan kondusivitas ibadah puasa.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang berhasil menyita 717 botol minuman beralkohol (mihol) dari sejumlah toko di Kota Malang menjelang bulan suci Ramadhan. Penyitaan yang dilakukan pada Rabu malam tersebut merupakan bagian dari Operasi Cipta Kondisi yang bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan. Operasi ini melibatkan Tim PPNS, Tim Beruang, Tim Jaguar, Regu Cobra, dan dibantu oleh TNI.
Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, menjelaskan bahwa mihol yang disita terdiri dari golongan A, B, dan C. Penyitaan dilakukan di tiga lokasi berbeda di Kota Malang. Selain untuk menciptakan suasana tenang selama Ramadhan, operasi ini juga dipicu oleh adanya aduan masyarakat yang merasa resah dengan peredaran mihol di lingkungan mereka. "'Operasi Cipta Kondisi itu tadi malam dilaksanakan, totalnya ada 717 minuman beralkohol golongan a, b, dan c yang kami sita dari tiga titik,' kata Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono di Kota Malang, Kamis." Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah puasa.
Langkah tegas Satpol PP Kota Malang ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kerjasama dengan TNI dan Polri dinilai sangat penting untuk memastikan operasi berjalan lancar dan efektif. Heru Mulyono juga menambahkan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk di tempat-tempat penginapan yang berpotensi melanggar aturan. "'Nanti malam dilaksanakan lagi untuk mengantisipasi penyakit masyarakat lainnya, kan ada penginapan yang (informasi) begini-begini itu kami tindak,' kata dia." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Operasi Cipta Kondisi dan Kolaborasi Antar Instansi
Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Malang melibatkan berbagai tim dan instansi. Tim PPNS dan Tim Beruang bertanggung jawab atas penindakan, sementara Tim Jaguar bertugas mengamankan operasi. Regu Cobra dibantu oleh TNI untuk pengamanan di area terluar. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antara Satpol PP, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Heru Mulyono menekankan pentingnya kolaborasi dengan TNI dan Polri dalam mengatasi permasalahan peredaran mihol. "'Mohon TNI dan Polri kami terus didampingi untuk mengatasi persoalan ini,' ucap Heru." Hal ini menunjukkan bahwa Satpol PP menyadari keterbatasannya dan membutuhkan dukungan dari instansi lain untuk mencapai tujuan operasi.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa pengawasan tempat hiburan malam selama Ramadhan masih menunggu surat edaran (SE) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Namun, secara umum, pengawasan akan dilakukan bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. "'Kalau itu di perangkat daerah pariwisata (Diporapar), memang sudah peraturan wali kota (perwali) tetapi posisi kami masih menunggu SE untuk melaksanakan kegiatan itu,' kata dia." Ini menunjukkan adanya koordinasi dan perencanaan yang matang dalam pelaksanaan pengawasan.
Pengawasan dan Antisipasi Pelanggaran
Selain menyita mihol, Satpol PP Kota Malang juga berencana untuk melakukan operasi lanjutan untuk mengantisipasi penyakit masyarakat lainnya. Sasaran operasi selanjutnya termasuk tempat penginapan yang berpotensi melanggar aturan. Hal ini menunjukkan bahwa Satpol PP Kota Malang memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga Kota Malang, khususnya selama bulan Ramadhan.
Penyitaan mihol ini juga didasari oleh adanya laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan peredaran minuman beralkohol di lingkungan sekitar mereka. Hal ini menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Respon cepat dari Satpol PP Kota Malang atas laporan masyarakat menunjukkan kesigapan dan kepedulian terhadap kebutuhan warga.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat Kota Malang dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat dan tenang tanpa gangguan. Kolaborasi yang baik antara Satpol PP, TNI, dan Polri serta peran aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana Ramadhan yang aman dan kondusif.
Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Satpol PP Kota Malang menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadhan. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Malang.