90 Kasus DBD di Palembang Awal 2025, Dinkes Imbau Warga Terapkan 3M
Dinas Kesehatan Palembang menangani 90 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Januari-Februari 2025, angka yang lebih rendah dari tahun sebelumnya; Dinkes mengimbau warga untuk waspada dan menerapkan pola hidup bersih 3M.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mencatat 90 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama periode Januari-Februari 2025. Angka ini dilaporkan lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, di mana lebih dari 200 kasus DBD tercatat. Penurunan kasus ini tetap tidak mengurangi kewaspadaan Dinkes Kota Palembang dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan upaya pencegahan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan, dalam konfirmasi pada Rabu, 19 Februari 2025, menyatakan bahwa pihaknya telah menangani 90 kasus DBD sejak awal tahun. Meskipun angka kasus DBD menurun, pihaknya tetap menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Hal ini mengingat potensi penyebaran penyakit yang masih ada.
Penurunan jumlah kasus DBD ini tidak serta merta membuat Dinkes Kota Palembang lengah. Justru, kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap waspada dan proaktif dalam mencegah penyebaran penyakit. Salah satu strategi yang diunggulkan adalah penerapan pola hidup bersih 3M, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air.
Waspada DBD, Terapkan 3M!
"Ya, kami imbau warga untuk terus menerapkan dan melakukan 3M" kata Yudhi Setiawan. Imbauan ini disampaikan sebagai upaya pencegahan yang efektif dan mudah diterapkan oleh masyarakat. Dengan rutin menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, diharapkan dapat meminimalisir perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
Selain imbauan 3M, Dinkes Kota Palembang juga menyediakan layanan fogging gratis di 18 wilayah kecamatan. Layanan ini diakses melalui puskesmas, kecamatan, kelurahan, dan langsung dari Dinkes Palembang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya aktif Dinkes dalam menanggulangi kasus DBD.
Kepala Dinkes Palembang, Fenty Aprina, menjelaskan bahwa layanan fogging diberikan berdasarkan laporan dan pemeriksaan lingkungan. "Apabila terdapat banyak jentik-jentik nyamuk di sekitar 20 rumah warga, maka akan dilakukan fogging untuk mencegah DBD," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen Dinkes Kota Palembang dalam merespon cepat dan tepat laporan dari masyarakat terkait potensi penyebaran DBD.
Layanan Fogging Gratis untuk Pencegahan DBD
Program fogging gratis ini menjadi salah satu strategi Dinkes Palembang dalam menekan angka kasus DBD. Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses bantuan dan pencegahan dini. Kerja sama antara Dinkes, puskesmas, kecamatan, dan kelurahan juga penting untuk memastikan efektivitas program ini.
Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan Dinkes Palembang ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat. Selain program fogging, edukasi dan imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan 3M juga menjadi kunci utama dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran DBD.
Dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan angka kasus DBD di Kota Palembang dapat terus ditekan dan lingkungan tetap bersih dari sarang nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan dini dan pola hidup sehat merupakan senjata ampuh dalam melawan penyakit DBD.
Angka kasus DBD yang lebih rendah di awal tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi bukti bahwa upaya pencegahan yang dilakukan telah membuahkan hasil. Namun, kesuksesan ini tidak boleh membuat masyarakat lengah. Kewaspadaan dan penerapan pola hidup bersih 3M tetap harus dilakukan secara konsisten untuk mencegah munculnya kasus baru.