99.053 Kendaraan Lintasi JTTS Selama Arus Mudik Lebaran 2025
Hutama Karya catat lonjakan signifikan kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama arus mudik Lebaran 2025, mencapai 99.053 kendaraan dengan peningkatan hingga 47,55 persen di beberapa ruas.

PT Hutama Karya (Persero) melaporkan peningkatan signifikan lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode arus mudik Lebaran 2025. Sejak pukul 07.00 WIB pada tanggal 22 Maret hingga pukul 07.00 WIB tanggal 23 Maret 2025, tercatat sebanyak 99.053 kendaraan melintasi JTTS. Peningkatan ini mencapai 14,08 persen dibandingkan dengan trafik normal, menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode mudik.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan informasi ini di Jakarta pada Minggu, 23 Maret 2025. "Hutama Karya menginformasikan perkembangan terkini Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan trafik kendaraan melintas 99.053 Kendaraan pada 22 Maret 07.00 WIB s/d 23 Maret 07.00 WIB," ujarnya. Peningkatan ini tersebar di berbagai ruas tol, menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah Sumatera.
Data tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan di beberapa ruas tol. Hal ini menandakan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jalur tol sebagai alternatif transportasi utama selama masa mudik Lebaran. Hutama Karya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di JTTS.
Distribusi Lalu Lintas di Ruas Tol JTTS
Peningkatan volume lalu lintas (VLL) di JTTS terdistribusi di berbagai ruas tol. Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung mencatat angka tertinggi dengan 17.435 kendaraan, meningkat 31,33 persen dibandingkan lalu lintas normal. Sementara itu, Tol Palembang - Indralaya - Prabumulih mencatat 14.363 kendaraan, atau naik 21,97 persen. Kenaikan yang cukup signifikan juga terlihat di ruas Tol Betung - Tempino - Jambi (Bayung Lencir - Tempino) dengan peningkatan 47,55 persen, mencapai 7.966 kendaraan.
Di ruas Tol Bengkulu - Taba Penanjung, tercatat 1.809 kendaraan melintas, menunjukkan peningkatan sebesar 34,80 persen. Sedangkan di Tol Pekanbaru - Dumai, tercatat 16.270 kendaraan, meningkat 3,36 persen. Namun, terdapat penurunan lalu lintas di Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar sebesar 3,22 persen, dengan total kendaraan yang melintas sebanyak 6.783 unit. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti kondisi jalan dan preferensi rute oleh pengguna jalan.
Sementara itu, Tol Indrapura - Kisaran mencatat peningkatan 0,77 persen dengan 9.640 kendaraan. Berbeda dengan ruas Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kuala Tanjung - Sinaksak) yang dikelola PT Hutama Marga Waskita (HMW), yang mengalami penurunan lalu lintas sebesar 5,64 persen dengan total 9.796 kendaraan. Tol Binjai - Langsa (Binjai - Pangkalan Brandan) mencatat peningkatan 23,07 persen dengan 10.952 kendaraan, dan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 2-6 (Seulimeum - Baitussalam) naik 17,58 persen dengan 4.039 kendaraan.
Rekomendasi dan Imbauan Hutama Karya
Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik demi menciptakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan di JTTS. Pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk selalu memantau informasi terkini melalui akun media sosial resmi Hutama Karya, yaitu @HutamaKaryaTollRoad dan @HutamaKarya. Informasi tersebut meliputi perkembangan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di JTTS.
Selain itu, Hutama Karya juga menyediakan nomor Call Center masing-masing ruas tol untuk penanganan keadaan darurat. Langkah ini bertujuan untuk memberikan respon cepat dan efektif terhadap berbagai permasalahan yang mungkin terjadi selama perjalanan. Dengan berbagai upaya ini, Hutama Karya berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di Sumatera.
Secara keseluruhan, data lalu lintas di JTTS selama arus mudik Lebaran 2025 menunjukkan peningkatan signifikan di beberapa ruas, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode tersebut. Hutama Karya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.