Agam Dukung Pariwisata Lokal: Nagari Diminta Gelar Berbagai Kegiatan di 2025
Pemerintah Kabupaten Agam meminta seluruh nagari untuk membuat kalender kegiatan pariwisata di tahun 2025 guna menarik lebih banyak wisatawan, dengan dukungan dana desa dan perantau.
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mendorong peningkatan sektor pariwisata lokal dengan mengajak seluruh nagari (desa) untuk aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Inisiatif ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Agam, Dedi Asmar, di Lubuk Basung, Sabtu lalu.
Strategi Peningkatan Pariwisata Agam
Dedi Asmar menekankan pentingnya perencanaan kegiatan pariwisata yang terstruktur. "Buat kalender kegiatan selama 2025 untuk menarik kunjungan ke Agam," ujarnya. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam akan mengirimkan surat resmi kepada 92 nagari di wilayah tersebut, meminta mereka untuk merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan yang menarik minat wisatawan.
Jenis kegiatan yang diusulkan beragam, mulai dari pergelaran seni budaya lokal yang kaya akan nilai tradisi, hingga atraksi-atraksi unik yang menampilkan kekayaan budaya Agam. Hal ini diharapkan mampu memberikan pengalaman wisata yang berkesan dan berbeda bagi para pengunjung.
Sumber Pendanaan dan Peran Pokdarwis
Untuk mendukung terselenggaranya kegiatan-kegiatan tersebut, Dedi Asmar menyarankan agar nagari memanfaatkan dana desa yang tersedia. Selain itu, peran serta perantau Agam juga sangat diharapkan. "Dukungan para perantau bisa dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut," tambahnya. Partisipasi aktif perantau ini diharapkan mampu memberikan tambahan sumber daya dan memperkuat jaringan promosi pariwisata Agam.
Tidak hanya penyelenggaraan kegiatan, pengelolaan objek wisata dan pelaku wisata juga mendapat perhatian khusus. Dedi Asmar menekankan pentingnya menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan di setiap objek wisata. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang positif dan mendorong para wisatawan untuk kembali berkunjung.
Lebih lanjut, Dedi Asmar juga menyoroti pentingnya peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Saat ini, terdapat 53 Pokdarwis yang tersebar di 16 kecamatan di Agam. Mereka telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan dalam pengembangan objek wisata dan layanan pengunjung. "Peran dan fungsi dari Pokdarwis itu bakal kita tingkatkan untuk memajukan objek wisata," tegasnya.
Pentingnya Kolaborasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Inisiatif Pemkab Agam ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor pariwisata lokal. Dengan melibatkan nagari secara aktif, diharapkan akan tercipta program-program pariwisata yang lebih beragam dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, nagari, perantau, dan Pokdarwis menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya tarik wisata Agam dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.
Langkah ini juga menunjukkan upaya untuk mendiversifikasi sumber pendapatan daerah dan memberdayakan masyarakat melalui sektor pariwisata. Dengan adanya perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan pariwisata Agam dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Ke depannya, evaluasi berkala dan monitoring terhadap program-program pariwisata yang telah dilaksanakan akan sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan inisiatif ini. Dengan demikian, pariwisata Agam dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.