Ahok Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Kejaksaan Agung akan memeriksa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai saksi terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina tahun 2018-2023 pada Kamis (13/3).

Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia akan memeriksa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tahun 2018-2023. Pemeriksaan dijadwalkan pada Kamis, 13 Maret 2024, pukul 10.00 WIB. Ahok diperiksa karena pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina periode 2019-2024, sehingga keterangannya dinilai penting untuk mengungkap kasus tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, membenarkan rencana pemeriksaan tersebut. Ia menyatakan bahwa pemeriksaan Ahok merupakan bagian dari proses penyidikan yang komprehensif untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus korupsi ini. Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, sebelumnya telah menegaskan bahwa siapa pun yang diduga terlibat, akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Kasus dugaan korupsi ini sendiri tengah dalam tahap penyidikan intensif oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). Penyidik telah menetapkan sembilan tersangka yang diduga terlibat dalam korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Para tersangka berasal dari berbagai posisi penting di perusahaan terkait.
Sembilan Tersangka Telah Ditetapkan
Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, dan Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional. Selain itu, ada juga Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
Tiga tersangka lainnya adalah Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. Peran masing-masing tersangka dalam kasus ini masih terus didalami oleh penyidik.
Proses penyidikan terus berlanjut, dan Kejagung berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan menjerat semua pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi ini. Pemeriksaan terhadap Ahok diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap terkait peran dan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus ini. Kejagung menegaskan akan terus bekerja secara profesional dan transparan dalam menangani kasus ini.
Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Kasus Korupsi
Kasus ini berfokus pada dugaan penyimpangan dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina selama periode 2018-2023. Dugaan tersebut melibatkan sejumlah pihak di dalam dan luar perusahaan, termasuk para tersangka yang telah ditetapkan. Proses penyidikan melibatkan pengumpulan bukti dan keterangan dari berbagai sumber, termasuk dokumen dan saksi-saksi kunci. Kejagung berharap pemeriksaan Ahok dapat memberikan informasi tambahan yang signifikan untuk memperkuat konstruksi perkara.
Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kejagung memastikan akan menindak tegas semua pihak yang terbukti bersalah tanpa pandang bulu. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini. Publik diharapkan dapat mengikuti perkembangan kasus ini melalui saluran resmi Kejaksaan Agung.
Dengan pemeriksaan Ahok, diharapkan penyidik dapat memperoleh informasi yang lebih komprehensif dan akurat terkait dugaan korupsi yang terjadi. Proses hukum akan terus berlanjut hingga semua pihak yang terlibat dimintai pertanggungjawabannya. Kejagung berkomitmen untuk memastikan keadilan ditegakkan dalam kasus ini.
Pemeriksaan Ahok sebagai saksi diharapkan dapat memberikan titik terang dalam mengungkap jaringan dan modus operandi para pelaku korupsi. Kejagung akan terus berupaya untuk mengungkap seluruh fakta dan menjerat semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan Kejagung akan memastikan keadilan ditegakkan.