Airlangga dan CEO Masdar Perkuat Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
Menteri Airlangga bertemu CEO Masdar untuk membahas peningkatan kerja sama investasi energi terbarukan di Indonesia, termasuk perluasan proyek PLTS Terapung Cirata dan eksplorasi energi nuklir.
![Airlangga dan CEO Masdar Perkuat Investasi Energi Terbarukan di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140504.795-airlangga-dan-ceo-masdar-perkuat-investasi-energi-terbarukan-di-indonesia-1.jpg)
Jakarta, 12 Februari 2024 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini bertemu dengan CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Pertemuan tersebut, yang berlangsung dalam rangkaian World Government Summit (WGS), berfokus pada penguatan kerja sama investasi di sektor energi terbarukan Indonesia.
Kerja Sama PLTS Terapung Cirata
Salah satu poin utama pembahasan adalah keberhasilan Proyek PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat. Proyek ini, hasil kolaborasi Masdar, PT. PLN (Persero), merupakan pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara. Beroperasi sejak November 2023, PLTS Cirata memiliki kapasitas 192 Megawatt Peak (MWp) dan mampu memasok listrik untuk 50.000 rumah tangga. Airlangga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan proyek ini, menyebutnya sebagai 'harapan baru dalam upaya Indonesia mencapai energi berkelanjutan'.
Menko Airlangga juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama antara PLN dan Masdar untuk memperluas kapasitas PLTS Cirata. Dengan luas Waduk Cirata sekitar 6.200 Ha, potensi pengembangannya diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 MWp. Langkah awal pengembangan tahap berikutnya telah dimulai melalui penandatanganan Joint Development Study Agreement Cirata Phase II tahun lalu.
Ekspansi Kerja Sama Energi Terbarukan
Kolaborasi antara Masdar, PLN, dan Pertamina juga meluas ke proyek-proyek energi terbarukan lainnya. Beberapa proyek yang tengah dijajaki meliputi pemanfaatan energi surya, angin, hidrogen hijau, dan panas bumi. Salah satu fokus utama adalah dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan target kapasitas energi bersih mencapai 200 MW. CEO Mohamed menyatakan harapan agar proyek ini dapat segera terwujud.
Eksplorasi Energi Nuklir untuk Net Zero Emission
Menko Airlangga mendorong Masdar untuk mempertimbangkan kerja sama di bidang energi nuklir. Langkah ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai emisi nol karbon (net zero emission/NZE) pada tahun 2060. Pengembangan energi nuklir dinilai sebagai salah satu solusi untuk mencapai target tersebut dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Kesimpulan
Pertemuan antara Menko Airlangga dan CEO Masdar menandai babak baru dalam kerja sama energi terbarukan antara Indonesia dan UEA. Proyek PLTS Cirata menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam pengembangan energi berkelanjutan. Eksplorasi lebih lanjut dalam berbagai sektor energi terbarukan, termasuk potensi energi nuklir, diharapkan dapat mempercepat pencapaian target NZE Indonesia di masa depan. Kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat dalam membangun masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi Indonesia.