AirNav Pastikan Navigasi Penerbangan Lancar Selama Mudik Lebaran 2025
AirNav Indonesia siapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran navigasi penerbangan selama periode mudik Lebaran 2025, dengan proyeksi kenaikan lalu lintas penerbangan sebesar 5 persen.

AirNav Indonesia memastikan kelancaran sistem navigasi penerbangan di seluruh bandara Indonesia selama periode mudik Lebaran 2025. Direktur Utama AirNav, Capt. Avirianto Suratno, mengumumkan kesiapan ini pada Selasa, 25 Maret 2024 di Tangerang. Persiapan ini meliputi peningkatan operasional, kesiapan personel, dan antisipasi berbagai potensi gangguan penerbangan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan udara masyarakat selama periode mudik.
Sebagai bentuk kesiapan, AirNav akan memberlakukan posko selama 24 jam di 60 kantor cabang di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memantau dan memastikan keamanan serta ketertiban aktivitas penerbangan selama periode mudik. Selain itu, sejumlah dukungan pelayanan navigasi penerbangan telah disiapkan, termasuk pemberlakuan jam operasional hingga 24 jam di beberapa cabang AirNav yang mengikuti operasional bandara.
Langkah-langkah lain yang dilakukan AirNav meliputi fleksibilitas slot penerbangan, kesiapan prosedur darurat dan tanggap bencana, serta pemantauan harian kesiapan SDM melalui aplikasi khusus, pemeriksaan kesehatan dan kebugaran, dan pemeriksaan harian kesiapan peralatan navigasi. AirNav juga memastikan kesiapan data dan informasi penerbangan melalui aplikasi STREAM dan pemantauan peralatan navigasi melalui aplikasi LASIMI.
Kesiapan AirNav Hadapi Lonjakan Pergerakan Penerbangan
AirNav memproyeksikan kenaikan pergerakan lalu lintas penerbangan sebesar 5 persen selama periode mudik Lebaran 2025, meningkat dibandingkan periode mudik Lebaran 2024. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 26 Maret, sementara puncak arus balik pada 6 April. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, posko angkutan Lebaran akan beroperasi dari 21 Maret hingga 11 April 2025.
AirNav telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, otoritas bandara, maskapai, operator bandara, BMKG, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan keselamatan, efisiensi operasional, dan inovasi layanan navigasi udara. Koordinasi ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dan memastikan kelancaran penerbangan selama periode mudik.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, AirNav telah mempersiapkan prosedur mitigasi untuk berbagai potensi gangguan, termasuk erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan, pelepasan balon udara liar, bird strike, dan disrupsi operasional bandara atau maskapai. Kampanye keselamatan penerbangan terkait balon udara juga menjadi bagian penting dari upaya AirNav.
Teknologi dan SDM sebagai Pilar Utama
Penggunaan aplikasi seperti STREAM dan LASIMI menunjukkan komitmen AirNav dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pengawasan operasional. Aplikasi STREAM memungkinkan pemantauan data dan informasi penerbangan secara real-time, sementara LASIMI digunakan untuk memantau kesiapan peralatan navigasi penerbangan. Hal ini menunjukkan upaya AirNav dalam menerapkan teknologi modern untuk mendukung kelancaran navigasi penerbangan.
Selain teknologi, kesiapan SDM juga menjadi faktor kunci dalam memastikan kelancaran navigasi penerbangan. Pemantauan kesehatan dan kebugaran personel, serta pelatihan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai skenario darurat, merupakan bagian penting dari strategi AirNav. Fleksibilitas dalam penjadwalan slot penerbangan juga menunjukkan kemampuan AirNav dalam beradaptasi dengan fluktuasi permintaan selama periode mudik.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, AirNav Indonesia optimis dapat memastikan kelancaran dan keselamatan navigasi penerbangan selama periode mudik Lebaran 2025. Komitmen terhadap keselamatan, efisiensi, dan inovasi menjadi landasan utama dalam upaya AirNav untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
AirNav Indonesia juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan tersebut. Koordinasi yang baik dengan regulator, maskapai, dan otoritas bandara merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola lalu lintas penerbangan yang padat selama periode mudik Lebaran.
Dengan kesiapan yang matang dan komprehensif, AirNav Indonesia siap mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dan memberikan rasa aman bagi para penumpang pesawat.