Aisyiyah Siap Bantu Dana Program Makan Bergizi Gratis Jika Anggaran Pemerintah Tak Cukup
PP Aisyiyah siap mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika anggaran pemerintah tidak mencukupi demi kelancaran uji coba.

Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah menyatakan kesiapannya untuk mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika anggaran dari pemerintah tidak mencukupi. Langkah ini diambil demi memastikan kelancaran uji coba program yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menegaskan komitmen organisasi untuk menyukseskan program ini, terutama di sekolah-sekolah milik Muhammadiyah.
Salmah menjelaskan bahwa 'Aisyiyah siap mencukupi kekurangan anggaran dengan bantuan dari amal usaha yang ada. Dukungan ini merupakan wujud kesungguhan 'Aisyiyah dalam mendukung program pemerintah. Menurutnya, integritas pelaksanaan program, termasuk tidak memotong anggaran yang telah disalurkan, sangat penting untuk dijaga.
Selain dukungan finansial, 'Aisyiyah juga mengerahkan jejaring internal untuk menjamin keberlanjutan pasokan bahan pangan serta pengelolaan dapur yang profesional dan higienis. Organisasi ini mengelola beberapa katering milik Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk memperlancar dan memastikan keberlanjutan pasokan makanan bergizi.
Jejaring Pangan dan Dukungan Petani Lokal
Aisyiyah memanfaatkan jejaring internal seperti program peternakan TelurMu dan pertanian SayurMu, yang merupakan produk binaan Muhammadiyah, untuk mencukupi kebutuhan telur dan sayuran. Program-program ini memastikan pasokan bahan pangan yang berkelanjutan dan berkualitas untuk mendukung program MBG.
Salmah menekankan pentingnya pengelolaan administrasi yang tertib dan transparan. Dana dari pemerintah pusat yang masuk ke yayasan harus dipastikan sampai ke Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Aisyiyah dan Muhammadiyah bersama-sama menjaga agar dana tersebut digunakan sebagaimana mestinya.
Pengawasan menyeluruh pada aspek gizi dan keamanan pangan juga menjadi perhatian utama. Aisyiyah berupaya mencegah terulangnya kasus keracunan yang pernah terjadi akibat lemahnya kontrol kualitas dan manajemen dapur. Menurut Salmah, pengecekan kualitas bahan makanan dan proses pengolahan yang tepat sangat penting.
Keterlibatan Majelis Pemberdayaan Masyarakat
Untuk mendukung pasokan pangan secara berkelanjutan, Aisyiyah menggandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah. MPM Muhammadiyah selama ini mengelola jejaring petani, peternak, dan nelayan di berbagai daerah. Koordinasi dengan komunitas petani perempuan juga terus didorong untuk mendukung program ini.
Sekretaris Umum PP Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, menambahkan bahwa program MBG bukan hanya tentang pemenuhan gizi anak, tetapi juga sebagai sarana penggerak ekonomi rakyat kecil. Pemerintah diharapkan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM kecil sebagai supplier dalam program MBG.
Dengan melibatkan ekonomi kerakyatan, program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi tetapi juga menghidupkan perekonomian Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif ganda bagi masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari Aisyiyah, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan anak-anak Indonesia serta perekonomian rakyat.