AMMAN Mineral Targetkan Produksi Katoda Tembaga Akhir Maret 2025
PT Amman Mineral Internasional (AMMAN) menargetkan produksi katoda tembaga pertama pada akhir Maret 2025 di smelter Batu Hijau, Sumbawa Barat, NTB, setelah sukses uji coba produksi anoda tembaga.

PT Amman Mineral Internasional (AMMAN) bersiap memasuki babak baru dalam sejarah pertambangan Indonesia. Direktur Utama AMMAN, Alexander Ramlie, mengumumkan target produksi katoda tembaga pertama pada akhir Maret 2025. Pengumuman ini disampaikan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis lalu, menandai tonggak penting transformasi AMMAN dari produsen konsentrat menjadi penghasil katoda tembaga dan emas batangan.
Produksi katoda tembaga ini akan berasal dari smelter di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Proses produksi ini merupakan hasil dari proyek ekspansi yang tengah berjalan, dengan AMMAN menekankan komitmen terhadap standar keselamatan yang tinggi untuk memastikan kelancaran dan keandalan operasional jangka panjang. Keberhasilan uji coba produksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025 menjadi bukti nyata kemajuan proyek ini.
Tantangan teknis dalam proses transformasi ini diakui oleh Ramlie. Ia menyebutkan optimalisasi proses dan kinerja peralatan menjadi kunci keberhasilan transisi menuju operasi berskala penuh. Namun, optimisme tetap terpancar, didukung oleh pencapaian signifikan AMMAN sepanjang tahun 2024, di mana produktivitas tambang dan produksi tembaga, emas, serta konsentrat melampaui panduan kinerja masing-masing sebesar 6 persen, 7 persen, dan 6 persen.
Sukses Produksi Anoda Tembaga dan Target Katoda
Keberhasilan memproduksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025 menjadi langkah krusial menuju target produksi katoda tembaga. Proses ini menandai kemajuan signifikan dalam proyek ekspansi smelter di Batu Hijau. Uji coba tersebut telah memberikan data dan pengalaman berharga untuk optimasi proses produksi selanjutnya.
AMMAN terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini terbukti dengan keberhasilan perusahaan mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen tembaga berbiaya terendah di dunia. Efisiensi ini menjadi kunci daya saing AMMAN di pasar global yang kompetitif.
Tahun 2024 juga menorehkan prestasi gemilang bagi produksi emas di Batu Hijau, terutama berkat bijih berkadar tinggi dari Fase 7. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi AMMAN sebagai perusahaan tambang terkemuka di Indonesia.
Integrasi Operasi dan Teknologi Digital
AMMAN tidak hanya fokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga pada integrasi operasi dan pemanfaatan teknologi digital. Ramlie menekankan pentingnya menyatukan operasi yang terintegrasi, budaya perusahaan yang diperbarui, dan kapabilitas digital yang mutakhir. Ketiga pilar ini dianggap sebagai fondasi pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi perusahaan.
Integrasi operasi memastikan efisiensi dan sinergi antar bagian perusahaan. Sementara itu, budaya perusahaan yang diperbarui akan mendorong inovasi dan peningkatan kinerja karyawan. Pemanfaatan teknologi digital modern akan meningkatkan efisiensi dan presisi dalam berbagai aspek operasional, mulai dari eksplorasi hingga pemasaran produk.
Dengan menggabungkan ketiga elemen tersebut, AMMAN berupaya membangun pondasi yang kuat untuk masa depan. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan penciptaan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun telah mencapai kemajuan signifikan, AMMAN masih menghadapi tantangan dalam proses transformasi ini. Optimalisasi proses dan kinerja peralatan masih menjadi fokus utama. Namun, dengan pengalaman dan teknologi yang dimiliki, AMMAN optimis dapat mengatasi tantangan tersebut dan mencapai target produksi katoda tembaga pada akhir Maret 2025.
Keberhasilan produksi katoda tembaga akan membuka peluang baru bagi AMMAN dan Indonesia. Hal ini akan meningkatkan nilai tambah produk tambang, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. AMMAN juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing Indonesia di pasar global.
Dengan komitmen terhadap keselamatan, efisiensi, dan inovasi, AMMAN siap menghadapi masa depan dengan optimisme. Target produksi katoda tembaga pada akhir Maret 2025 menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut dan diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang.