Anggaran Fantastis Rp50 Miliar: Pemkab Kapuas Genjot Infrastruktur Pertanian untuk Lumbung Pangan
Pemerintah Kabupaten Kapuas mengalokasikan dana fantastis Rp50 miliar lebih untuk peningkatan infrastruktur pertanian Kapuas. Bagaimana anggaran ini akan mendongkrak produksi pangan?

Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menunjukkan komitmen kuat terhadap sektor pertanian dengan mengalokasikan anggaran fantastis. Lebih dari Rp50 miliar telah disiapkan khusus untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur penunjang pertanian di wilayah tersebut. Dana besar ini difokuskan pada kawasan lumbung pangan padi yang strategis.
Langkah strategis ini disampaikan langsung oleh Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, di Kuala Kapuas. Alokasi anggaran tersebut bertujuan untuk memperkuat fondasi pertanian lokal. Pembangunan jalan dan rehabilitasi irigasi menjadi prioritas utama demi kelancaran distribusi hasil panen.
Dalam laporannya kepada Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat panen raya di Desa Wanasari, Tamban Catur, Bupati Wiyatno optimis. Pembangunan jalan pertanian diupayakan selesai pengaspalannya pada Desember mendatang. Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Peningkatan Infrastruktur Pertanian Kapuas
Anggaran lebih dari Rp50 miliar yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi sektor pertanian. Dana ini akan dialokasikan secara cermat untuk pembangunan jalan akses pertanian yang memadai. Jalur transportasi yang baik sangat krusial untuk memperlancar mobilitas hasil panen dari lahan ke pasar.
Selain pembangunan jalan, fokus juga diberikan pada peningkatan sistem irigasi dan pengairan. Balai Pengairan saat ini sedang melaksanakan rehabilitasi saluran air yang vital bagi kawasan pertanian. Ketersediaan air yang cukup dan terdistribusi dengan baik adalah kunci keberhasilan budidaya padi.
Bupati Muhammad Wiyatno menegaskan bahwa proyek pembangunan jalan ini ditargetkan selesai pada Desember. Percepatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif secara langsung bagi para petani. Infrastruktur yang memadai akan mengurangi biaya operasional dan waktu tempuh.
Sentra Produksi Padi dan Potensi Kapuas
Kabupaten Kapuas dikenal sebagai salah satu lumbung pangan utama di Kalimantan Tengah. Wilayah ini memiliki empat kecamatan yang menjadi sentra produksi padi dengan luasan lahan yang signifikan. Kecamatan Bataguh memiliki sekitar 15 ribu hektare lahan, sementara Kapuas Timur mencapai 10 ribu hektare.
Kecamatan Tamban Catur juga berkontribusi besar dengan sekitar 5 ribu hektare lahan padi yang tersebar di sepuluh desa. Saat ini, fokus panen berada di tiga desa, yaitu Warnasari, Sidomulyo, dan Sidorejo. Potensi lahan yang luas ini menunjukkan kapasitas Kapuas dalam memenuhi kebutuhan pangan regional.
Tak ketinggalan, Kecamatan Kapuas Kuala memiliki sekitar 9 ribu hektare lahan. Lahan ini ditanami baik padi lokal maupun padi unggul, menunjukkan keragaman varietas yang dikembangkan. Keberadaan sentra-sentra ini menegaskan peran strategis Kapuas dalam ketahanan pangan daerah.
Dukungan Pemerintah Provinsi dan Harapan Petani
Kehadiran Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, dalam panen raya di Kapuas menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah provinsi. Gubernur mengapresiasi keberhasilan panen kali ini dan menegaskan komitmennya. Pemerintah provinsi akan senantiasa memperhatikan kesejahteraan para petani di Kapuas.
Gubernur Agustiar Sabran menyatakan kesiapan pemerintah provinsi untuk membantu segala kebutuhan petani. Bantuan ini mencakup pengolahan lahan hingga pengembangan tanaman padi atau jenis lainnya. Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan hasil pertanian dan penghasilan para petani.
Dukungan ini bertujuan agar pemerintah provinsi dapat memantau dan mengawal langsung upaya memajukan usaha tani. Sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan masa depan cerah bagi sektor pertanian di Kapuas.