APHTN-HAN Gelar Munas VII: Ekosistem Akademik Inklusif untuk Kemajuan Bangsa
Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) menggelar Munas VII di Bali, fokus pada pembangunan ekosistem akademik inklusif dan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) baru saja menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII di Sanur, Bali, pada 25-28 April 2025. Munas dengan tema 'Bangun Ekosistem Akademik Inklusif dan Kontributif untuk Kemajuan Bangsa' ini bertujuan memperkuat kontribusi sumber daya manusia (SDM) pengajar yang berintegritas. Kegiatan ini dihadiri oleh hampir 1.600 anggota APHTN-HAN dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Menurut Sekretaris Jenderal APHTN-HAN, Prof. Bayu Dwi Anggono, Munas ini bukan sekadar agenda internal organisasi seperti pemilihan kepengurusan baru. Lebih dari itu, Munas menjadi momen penting untuk merefleksikan tantangan konstitusional dan administrasi pemerintahan di Indonesia serta memproyeksikan arah strategis APHTN-HAN ke depan. Ia menekankan pentingnya Munas dalam memperkuat peran APHTN-HAN sebagai 'center of excellence' dalam pengembangan ilmu hukum tata negara dan administrasi negara.
Sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej), Prof. Bayu berharap Munas menghasilkan arah strategis baru yang memperkuat kontribusi APHTN-HAN dalam membangun negara hukum yang demokratis, berintegritas, dan berkeadilan. Hal ini sejalan dengan tema Munas yang menekankan pentingnya inklusivitas dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara. 'Munas menjadi forum strategis dalam merumuskan arah kebijakan organisasi serta memperkuat eksistensi APHTN-HAN sebagai wadah silaturahmi dan wadah keilmuan dosen HTN dan HAN dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,' ujarnya.
Seminar Nasional dan Diskusi Panel
Rangkaian Munas diawali dengan Seminar Nasional bertema 'Perubahan UU Pemilu Menuju Tata Kelola Pemilu Yang Berkepastian dan Berkeadilan'. Seminar ini menghadirkan narasumber terkemuka, termasuk Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Selain itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, dan Akademisi Fakultas Hukum Universitas Indonesia sekaligus Pengurus Pusat APHTN-HAN, Dr. Fitriani Ahlan Sjarif, turut hadir sebagai pembicara.
Peserta Munas juga berpartisipasi dalam diskusi panel, sidang komisi, dan penyampaian rekomendasi ilmiah terkait isu-isu strategis Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN). Agenda utama Munas, tentu saja, adalah penataan kepengurusan untuk masa bakti lima tahun ke depan dan perumusan program kerja.
Selama empat tahun terakhir, APHTN-HAN aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan akademik, seperti penyusunan rencana pembelajaran mata kuliah, penulisan dan penerbitan buku ajar, penataran pengajar HTN dan HAN, Konferensi Nasional, Webinar Nasional, penerbitan jurnal, dan diklat teknis untuk para pengajar. Kontribusi APHTN-HAN juga terlihat dalam partisipasi anggotanya sebagai panelis debat Pilpres dan Pilkada, serta ahli di Mahkamah Konstitusi (MK), KPU, Bawaslu, dan berbagai kementerian/lembaga.
Penguatan Ekosistem Akademik APHTN-HAN
Munas ke-VII juga menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem akademik APHTN-HAN yang inklusif, kolegial, altruistis, dan berkontribusi nyata bagi pengembangan ilmu hukum serta pembangunan nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui empat pilar penguatan organisasi:
- Penguatan Silaturahmi: Mempererat tali silaturahmi antar anggota sebagai fondasi solidaritas akademik dan profesional.
- Pengembangan SDM: Meningkatkan kualitas pengajaran dan sumber daya manusia untuk menjawab tantangan pendidikan HTN dan HAN.
- Peningkatan Peran Serta: Meningkatkan peran APHTN-HAN dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara melalui forum-forum akademik.
- Penguatan Budaya Akademik: Memperkuat budaya akademik berbasis nilai-nilai keilmuan, etika, dan integritas.
Dengan hampir 1.600 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, APHTN-HAN terus menunjukkan peran signifikan dalam pengembangan kualitas pengajaran dan sumber daya manusia di bidang HTN dan HAN. Munas ke-VII ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran APHTN-HAN dalam membangun ekosistem akademik yang inklusif dan kontributif bagi kemajuan bangsa.