Arus Balik Lebaran 2025: 40 Persen Kendaraan Menuju Jakarta dari GT Banyumanik
Kepolisian memprediksi 40 persen dari 2,2 juta kendaraan arus balik Lebaran 2025 telah memasuki Jakarta melalui GT Banyumanik pada Jumat, 4 April 2025, dan menerapkan berbagai strategi untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memprediksi sebanyak 40 persen kendaraan yang melakukan arus balik Lebaran 2025 telah memasuki Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 4 April 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, 5 April 2025. Proyeksi total kendaraan arus balik Lebaran 2025 mencapai 2,2 juta kendaraan, sehingga angka tersebut menunjukkan sekitar 880.000 kendaraan telah melalui GT Banyumanik.
Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho berharap sisa pergerakan kendaraan pada masa arus balik Lebaran 2025 akan tersebar merata pada periode 5-8 April 2025. Antisipasi kepadatan lalu lintas menjadi fokus utama, mengingat volume kendaraan yang signifikan. Berbagai strategi telah disiapkan Korlantas Polri untuk memastikan kelancaran arus balik dan meminimalisir kemacetan di jalur menuju Jakarta.
Langkah-langkah yang diambil Korlantas Polri untuk mengatasi potensi kemacetan meliputi rekayasa lalu lintas yang komprehensif. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi kendaraan dan mencegah penumpukan di titik-titik rawan kemacetan. Kepolisian berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025.
Strategi Mengurai Kemacetan Arus Balik
Korlantas Polri telah menerapkan berbagai strategi untuk mengurai kepadatan lalu lintas selama arus balik Lebaran 2025. Strategi tersebut meliputi alih arus lalu lintas, baik di jalan tol maupun jalan non-tol. "Tahap pertama tentunya adalah alih arus, baik itu di jalan tol maupun non-tol. Kedua adalah contraflow, diberlakukan dari kilometer 70 sampai 47, kemudian sampai kilometer 36," ujar Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho.
Selain itu, penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way juga dilakukan dari kilometer 188 sampai dengan 70 sejak 3 April 2025. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan dan mencegah terjadinya penumpukan yang signifikan. Rekayasa lalu lintas ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama periode arus balik.
Untuk mendukung kelancaran arus balik, Korlantas Polri juga berencana menambah jumlah personel di lapangan. "Kapolri menekankan bahwa ada penambahan, penebalan personel, agar arus balik ini berjalan dengan baik," kata Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho. Penambahan personel ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik yang rawan macet.
Antisipasi dan Kesiapsiagaan
Antisipasi dini dan kesiapsiagaan menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola arus balik Lebaran 2025. Korlantas Polri telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran arus balik dan kenyamanan para pemudik. Dengan adanya prediksi jumlah kendaraan yang signifikan, langkah-langkah strategis telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi kemacetan.
Peningkatan jumlah personel di lapangan diharapkan dapat membantu mengoptimalkan pengaturan lalu lintas dan memberikan respon cepat terhadap berbagai situasi yang mungkin terjadi. Kerja sama dan koordinasi antar instansi terkait juga sangat penting untuk memastikan kesuksesan dalam mengelola arus balik Lebaran 2025.
Dengan berbagai strategi dan kesiapsiagaan yang dilakukan, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman. Polri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memastikan keselamatan para pemudik selama perjalanan mereka kembali ke kota masing-masing.
Semoga dengan langkah-langkah yang telah dan akan diambil, arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman, serta para pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat.