Arus Balik Lebaran 2025: Pelabuhan Merak Ramai Lancar, Rekayasa Lalu Lintas Berhasil
Puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak terpantau ramai lancar berkat rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh pihak kepolisian dan ASDP.

Pada puncak arus balik Lebaran 2025, Sabtu, 6 April 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, terpantau ramai lancar. Arus kendaraan keluar dan masuk pelabuhan padat, namun tidak terjadi penumpukan yang mengakibatkan antrean panjang. Hal ini merupakan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan rekayasa lalu lintas yang matang oleh pihak berwenang. Keberhasilan ini juga melibatkan koordinasi intensif antara Kepolisian Daerah Banten (Polda Banten), PT ASDP Indonesia Ferry, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
Keberhasilan pengelolaan arus balik di Pelabuhan Merak tidak terlepas dari strategi yang diterapkan. Polda Banten telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Rekayasa ini meliputi skrining kendaraan setiba di Pelabuhan Merak, kemudian diarahkan menuju jalur arteri maupun tol berdasarkan jenis kendaraannya. Sistem ini terbukti efektif dalam mencegah kemacetan yang berpotensi terjadi.
Sistem pengaturan lalu lintas yang terintegrasi ini menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik antar instansi terkait. Hal ini memastikan kelancaran arus balik Lebaran dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Keberhasilan ini patut diapresiasi sebagai contoh bagaimana perencanaan dan pelaksanaan yang terkoordinir dapat mengatasi tantangan logistik dalam skala besar.
Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan Merak
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol. Leganek Mawardi, menjelaskan rekayasa lalu lintas yang diterapkan. Kendaraan roda empat dari dermaga reguler dan eksekutif langsung diarahkan melalui jalur layang (flyover) bagian kanan menuju Tol Merak. Sementara itu, kendaraan roda dua ditampung terlebih dahulu di Dermaga 5 dan 7 di Pelabuhan Indah Kiat, kemudian dialirkan ke flyover bagian kiri menuju jalur arteri. "Kami kawal sampai dengan perbatasan Cilegon," tegas Kombes Pol. Leganek.
Penerapan sistem tiba, bongkar, berangkat (TBB) juga turut berkontribusi pada kelancaran arus balik. Kapal yang bersandar di Merak hanya membongkar muatan, lalu kembali ke Bakauheni tanpa mengangkut penumpang atau kendaraan baru. Sistem ini merupakan hasil koordinasi kepolisian dengan PT ASDP Indonesia Ferry dan KSOP setempat. "Tadi (TBB) diberlakukan mulai pukul 20.00 WIB. Sampai situasional nanti. Lihat situasi, apabila sudah landai, mungkin bisa untuk bongkar, muat, dan berangkat kembali," jelas AKBP Kemas Indra Natanegara, Kapolres Cilegon.
Pelabuhan Ciwandan juga berperan penting dalam menampung lonjakan pemudik. Terdapat empat kapal yang bersandar di Pelabuhan Ciwandan, sebagian besar membawa kendaraan roda dua. Personel kepolisian disiagakan di pelabuhan tersebut untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak berjalan ramai lancar. Rekayasa lalu lintas yang terencana dan terkoordinasi dengan baik antara pihak kepolisian, ASDP, dan KSOP terbukti efektif dalam mengurai kepadatan dan memastikan kenyamanan para pemudik. Keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antar instansi dapat menghasilkan solusi yang optimal dalam menghadapi tantangan logistik skala besar.