Arus Mudik Lebaran 2025 Lancar, Ganjil Genap Tak Diterapkan di Merak
Polda Banten laporkan arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak lancar tanpa penerapan sistem ganjil genap, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengalami kemacetan parah.

Kepolisian Daerah (Polda) Banten melaporkan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 menuju Pelabuhan Merak. Berbeda dengan tahun lalu yang diwarnai kemacetan panjang, tahun ini situasi di Pelabuhan Merak dilaporkan lancar dan kondusif. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dalam keterangannya di Kota Serang, Minggu.
Kapolda menjelaskan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 berhasil dikelola dengan baik. Waktu tunggu masyarakat di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan relatif singkat, sehingga penyeberangan ke Sumatera berjalan lancar. Suyudi menambahkan, "Tidak ada antrean yang ekstrem. Jadi, Alhamdulillah sampai dengan hari ini, situasi di Pelabuhan Merak lancar dan kondusif."
Keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai upaya pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh pihak berwenang. Tahun lalu, kemacetan parah sepanjang 15 kilometer terjadi di Tol Tangerang-Merak. Namun, berbagai strategi baru berhasil diterapkan untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut pada Lebaran 2025.
Strategi Pengaturan Arus Mudik 2025
Beberapa strategi kunci diterapkan untuk memastikan kelancaran arus mudik di Pelabuhan Merak. Salah satunya adalah rekayasa lalu lintas, meskipun sistem ganjil-genap tidak diterapkan. Pembagian kendaraan pemudik ke tiga pelabuhan, yaitu Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya, juga berperan penting dalam mengurangi kepadatan. Selain itu, kebijakan diskon tarif tiket kapal turut berkontribusi pada distribusi kendaraan yang lebih merata di semua dermaga.
Kapolda Banten menjelaskan perubahan sistem tiket. "Jika tahun lalu masih terdapat sistem tiket eksekutif yang menyebabkan penumpukan di dermaga tertentu, tahun ini semua tiket diberlakukan secara reguler," ujar Suyudi. Hal ini memastikan pemerataan kendaraan di seluruh dermaga dan mengurangi penumpukan di satu titik.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, menambahkan bahwa selama arus mudik, kondisi lalu lintas menuju Pelabuhan Merak maksimal hanya berada di kategori kuning. Artinya, terdapat antrean, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan parah. Antrean terpanjang terjadi pada puncak arus mudik (H-3 Lebaran) dan hanya berlangsung sekitar satu jam.
Leganek menjelaskan bahwa antrean tersebut terjadi karena seluruh area buffer zone di tujuh dermaga telah penuh. Petugas kemudian memberlakukan sistem buka tutup akses jalan menuju pelabuhan untuk mengelola situasi. "Paling maksimal kategori kuning itu hanya sampai di luar pelabuhan, itu pun antrean hanya satu jam," kata Leganek.
Apresiasi dan Faktor Pendukung Kelancaran Arus Mudik
Leganek menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepatuhannya terhadap kebijakan pemerintah dan tertibnya dalam mengikuti skenario lalu lintas yang diterapkan kepolisian. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar stakeholder dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pemudik.
Selain itu, beberapa faktor lain turut berkontribusi pada kelancaran arus mudik. Penerapan work from anywhere (WFA), libur sekolah, dan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) lebih awal menyebabkan masyarakat berangkat mudik secara lebih merata. Pembatasan operasional angkutan barang, diskon tarif tol dan kapal penyeberangan, serta penerapan ganjil-genap di jalan tol Tangerang-Merak juga turut berperan.
"Itu strategi yang dilakukan pada arus mudik tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan lebih tertib dengan rekayasa dan dapat dilaksanakan secara maksimal," pungkas Leganek.
Data Penumpang dan Kendaraan
Data menunjukan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera selama periode H-10 hingga H-2 Lebaran. Tercatat 833.404 orang penumpang, meningkat 7 persen dibandingkan tahun lalu (780.541 orang). Jumlah kendaraan yang menyeberang juga naik 5 persen, dari 183.593 unit menjadi 193.522 unit.
Kesimpulannya, keberhasilan dalam mengelola arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak merupakan hasil dari perencanaan yang matang, strategi yang tepat, dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi contoh baik dalam manajemen arus mudik.