Arus Lalu Lintas Cirebon Lancar Jelang H-6 Lebaran, Puncak Mudik Diprediksi 27-28 Maret 2025
Polresta Cirebon laporkan arus lalu lintas di jalur utama Cirebon tetap lancar menjelang H-6 Lebaran, meskipun ada sedikit kepadatan di Weru; Puncak mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon melaporkan bahwa arus lalu lintas di sejumlah jalur utama di Cirebon, Jawa Barat, masih terpantau lancar pada H-6 Lebaran, Selasa (25/3). Meskipun demikian, kepadatan lalu lintas terpantau terjadi di beberapa titik tertentu, terutama di kawasan Weru. Laporan ini disampaikan langsung oleh Kepala Polresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh timnya.
Berdasarkan data yang dihimpun sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, tercatat sebanyak 2.100 kendaraan melintas di jalur tol wilayah Cirebon. Kecepatan kendaraan di jalur tol masih bisa mencapai 100 km per jam, mengindikasikan kondisi lalu lintas yang relatif lancar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mendekati hari raya Lebaran, arus mudik belum mengalami peningkatan signifikan di jalur tol.
Sementara itu, di jalur arteri, kondisi lalu lintas juga masih terpantau lancar secara keseluruhan. Hanya di kawasan Weru yang terpantau mengalami sedikit kepadatan, berdasarkan data peta lalu lintas yang dimiliki oleh Polresta Cirebon. Pihak kepolisian telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kepadatan yang lebih signifikan di hari-hari mendatang.
Antisipasi Kemacetan dan Kesiapan Fasilitas
Polresta Cirebon telah mengerahkan tim dari Satlantas untuk melakukan penarikan dan pengaturan lalu lintas guna memastikan kelancaran arus mudik, terutama pada jam-jam sibuk. Petugas kepolisian berjaga di titik-titik rawan kemacetan untuk mengurai kepadatan dan mengarahkan kendaraan agar tetap tertib. Kesiapsiagaan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kemacetan yang signifikan.
Kepala Polresta Cirebon juga mengimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati selama perjalanan dan memanfaatkan pos pelayanan yang telah disediakan jika mengalami kendala. Pos pelayanan ini menyediakan berbagai layanan untuk membantu pemudik, termasuk informasi lalu lintas dan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga memastikan bahwa jalur Pantura masih dalam kondisi lancar. Meskipun terjadi sedikit peningkatan volume kendaraan, terutama sepeda motor, kondisi lalu lintas masih terkendali. Pemerintah daerah bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memastikan kesiapan fasilitas bagi para pemudik.
Puncak Arus Mudik dan Layanan Kesehatan
Bupati Cirebon, Imron, menambahkan bahwa di pos pengamanan, selain pengamanan lalu lintas, juga tersedia layanan kesehatan bagi pemudik yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik selama perjalanan. Kesiapan layanan kesehatan ini sangat penting untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pemudik yang membutuhkan pertolongan medis.
Polresta Cirebon memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025. Prediksi ini didasarkan pada data historis dan tren perjalanan mudik pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan prediksi ini, pihak kepolisian dan pemerintah daerah akan meningkatkan kesiapan dan pengamanan di jalur-jalur utama untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.
Secara keseluruhan, situasi lalu lintas di Cirebon menjelang H-6 Lebaran masih terpantau lancar. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat potensi peningkatan volume kendaraan di hari-hari mendatang. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan kenyamanan para pemudik.