468 Ribu Kendaraan Lintasi Pantura Cirebon Jelang Lebaran, Puncak Arus Mudik Diprediksi Pekan Ini
Hingga H-5 Lebaran, 468 ribu kendaraan telah melintasi jalur Pantura Cirebon, dengan lonjakan tertinggi terjadi pada H-6 Lebaran; puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada pekan ini.

Cirebon, 27 Maret 2025 - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, ruas arteri jalur Pantura Cirebon di Jawa Barat telah dipadati kendaraan pemudik. Data Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon mencatat angka fantastis: sebanyak 468 ribu kendaraan telah melintasi jalur tersebut dari tanggal 24 hingga 26 Maret 2025 (H-7 hingga H-5 Lebaran). Lonjakan kendaraan signifikan terjadi pada H-6 Lebaran, dengan 91 ribu kendaraan dari arah Jawa Tengah dan 84 ribu kendaraan menuju Jakarta.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, mengungkapkan bahwa kendaraan roda dua masih mendominasi arus lalu lintas di Pantura Cirebon. Peningkatan jumlah kendaraan mulai terasa signifikan sejak H-7, dengan total 156 ribu unit kendaraan. Angka ini meningkat menjadi sekitar 176 ribu unit pada H-6 Lebaran. Pada H-5 Lebaran, tercatat 135 ribu kendaraan melintasi jalur Pantura Cirebon, baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya.
Hilman memprediksi peningkatan volume kendaraan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada pekan ini. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa kondisi lalu lintas saat ini masih terbilang ramai lancar jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi lalu lintas saat ini masih terbilang ramai lancar," kata Hilman.
Lonjakan Kendaraan di Pantura Cirebon
Data Dishub Kabupaten Cirebon menunjukkan lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang melintasi jalur Pantura Cirebon selama periode H-7 hingga H-5 Lebaran. H-6 Lebaran menjadi hari dengan lonjakan tertinggi, dengan total lebih dari 175 ribu kendaraan. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk mudik ke kampung halaman melalui jalur Pantura.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah kendaraan, kondisi lalu lintas masih terpantau ramai lancar. Pihak Dishub Kabupaten Cirebon terus memantau dan mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas menjelang puncak arus mudik. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
Antisipasi kepadatan lalu lintas menjadi fokus utama, mengingat prediksi peningkatan jumlah kendaraan yang signifikan dalam beberapa hari mendatang. Dishub Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Pengalaman Pemudik di Jalur Pantura
Heri Setiawan, salah seorang pemudik yang diwawancarai, berbagi pengalamannya melewati jalur Pantura. Ia mengaku memulai perjalanan dari Jakarta pada Rabu malam pukul 23.00 WIB dan menargetkan tiba di kampung halamannya pada Jumat dini hari. Heri memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan.
Meskipun mengakui adanya kondisi jalan yang bergelombang di beberapa titik, khususnya di Indramayu, Heri menyatakan bahwa perjalanan masih dapat dilalui tanpa kendala berarti. "Sebagian ada yang bergelombang, khususnya di wilayah Indramayu," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa hingga saat itu, belum terjadi kemacetan panjang di jalur Pantura.
Keputusan Heri untuk mudik lebih awal menunjukkan strategi yang efektif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan meningkat signifikan menjelang puncak arus mudik. Pengalamannya menjadi gambaran bagi pemudik lainnya untuk mempertimbangkan waktu keberangkatan.
Kondisi jalur Pantura Cirebon yang masih ramai lancar hingga H-5 Lebaran memberikan sedikit kelegaan bagi para pemudik. Namun, antisipasi tetap diperlukan mengingat prediksi puncak arus mudik akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Semoga perjalanan mudik semua pemudik tetap lancar dan selamat sampai tujuan.