H-2 Lebaran: Jalur Mudik Cianjur Didominasi Pemudik Sepeda Motor
Memasuki H-2 Lebaran, jalur utama Cianjur dipadati pemudik sepeda motor yang menuju berbagai kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah, meskipun kepolisian telah melakukan rekayasa arus untuk mengantisipasi kemacetan.

Cianjur, Jawa Barat, 29 Maret 2025 - Memasuki H-2 Lebaran, jalur utama Cianjur dibanjiri pemudik. Fenomena yang menarik perhatian adalah dominasi pemudik yang menggunakan sepeda motor, baik yang bepergian sendiri maupun berombongan. Mereka memiliki tujuan beragam, sebagian besar menuju kota-kota di Jawa Barat, sementara lainnya menuju Jawa Tengah. Arus mudik ini terpantau tinggi pada malam hingga dini hari, Sabtu, namun cenderung landai di siang hari.
Pantauan langsung menunjukkan kepadatan lalu lintas yang signifikan di jalur utama Cianjur, terutama pada malam dan dini hari. Namun, situasi lalu lintas kembali normal di siang hari. Kecepatan kendaraan terpantau sedang di beberapa titik seperti dari Pasar Cipanas hingga Tugu Lampu Gentur-By Pass, lalu menuju Jalan Raya Bandung-Cianjur, dan seterusnya. Kondisi ini menunjukkan adanya fluktuasi volume kendaraan yang cukup signifikan sepanjang hari.
Menjelang sore hingga petang, jalur mudik Cianjur kembali ramai. Ciri khas pemudik sepeda motor yang membawa barang bawaan di atap atau terikat di jok belakang menjadi pemandangan umum. Mereka terlihat menuju berbagai tujuan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meskipun belum terjadi lonjakan signifikan, pihak kepolisian tetap waspada dan memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 Lebaran.
Antisipasi Kemacetan di Jalur Utama Cianjur
Kepolisian Resor (Polres) Cianjur telah melakukan berbagai upaya antisipasi kemacetan. Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yongky Dilatha, menyatakan bahwa volume kendaraan memang meningkat, namun belum menyebabkan kemacetan parah. Hanya saja, laju kendaraan sedikit tersendat di beberapa titik rawan.
Meskipun situasi masih terkendali, pihak kepolisian tetap memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran. Oleh karena itu, berbagai rekayasa lalu lintas telah disiapkan sebagai antisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan. Rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah kemacetan yang berkepanjangan.
"Kami memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran, sehingga berbagai upaya termasuk rekayasa arus akan diberlakukan jika terjadi antrean atau penumpukan kendaraan di jalur utama Cianjur," kata AKBP Rohman Yongky Dilatha.
Imbauan Kepolisian untuk Pemudik
Polres Cianjur mengimbau para pemudik untuk selalu mematuhi arahan petugas selama puncak arus mudik. Kepatuhan ini sangat penting untuk mencegah kemacetan total yang dapat berlangsung berjam-jam. Selain itu, pemudik yang merasa lelah diimbau untuk memanfaatkan tempat-tempat istirahat yang telah disediakan untuk menghindari kecelakaan.
Petugas kepolisian akan terus memantau situasi lalu lintas dan melakukan pengaturan arus kendaraan secara dinamis untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Kerjasama antara pihak kepolisian dan para pemudik sangat penting dalam menciptakan arus mudik yang aman dan lancar.
Dengan adanya antisipasi dan imbauan dari pihak kepolisian, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di jalur utama Cianjur dapat berjalan dengan lancar dan aman.