Polisi Cirebon Kerahkan Tim Urai Antisipasi Kemacetan Pantura Lebaran
Kepolisian Resort Cirebon Kota menerjunkan tim urai untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Pantura Cirebon pada H+4 Lebaran, dengan fokus pada titik rawan macet seperti Bundaran Kedawung dan Simpang Empat Kanggraksan.

Kepolisian Resort (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat, bersiap menghadapi potensi lonjakan kendaraan pada arus balik Lebaran. Pada Sabtu, 5 April 2024, atau H+4 Lebaran, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cirebon Kota mengerahkan tim urai untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan para pemudik.
Sebanyak 55 personel Satlantas dikerahkan untuk berjaga di jalur arteri, dalam kota, hingga ruas jalan tol. Selain penempatan personel di titik-titik strategis, tim urai dibentuk untuk mengatasi kepadatan yang mungkin terjadi secara cepat dan tepat. Kepala Satlantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman, menjelaskan strategi ini sebagai bentuk antisipasi terhadap peningkatan volume kendaraan yang diperkirakan terjadi pada siang hingga malam hari.
"Selain anggota yang tergelar, kami juga menerjunkan tim urai untuk mengurai apabila ada kepadatan di titik-titik tertentu," kata AKP Ngadiman dalam keterangannya di Cirebon. AKP Ngadiman juga menyebutkan dua titik rawan kemacetan di jalur Pantura Cirebon, yaitu Bundaran Kedawung dan Simpang Empat Kanggraksan. Di titik-titik tersebut, petugas akan melakukan pemantauan ketat dan pengaturan lalu lintas secara berkala.
Titik Rawan Macet dan Strategi Pengurai Kemacetan
Bundaran Kedawung dan Simpang Empat Kanggraksan menjadi fokus utama dalam pengamanan lalu lintas. Kedua titik ini dikenal sebagai lokasi yang sering mengalami kepadatan arus lalu lintas, terutama pada saat musim mudik dan arus balik Lebaran. Petugas akan melakukan pengaturan lalu lintas secara intensif untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.
Di Simpang Empat Kanggraksan, Polres Cirebon Kota akan memberlakukan rekayasa lalu lintas. Arus lalu lintas dari arah Kuningan dan dari dalam kota akan dialihkan untuk menghindari pertemuan kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan. "Arus dari Kuningan kami belokkan ke kiri dan dari dalam kota juga kami arahkan ke kiri agar tidak terjadi persimpangan di sana. Ini untuk mengurangi hambatan," jelas AKP Ngadiman.
Polres Cirebon Kota mengimbau kepada seluruh pengendara agar selalu mematuhi arahan petugas di lapangan dan menjaga ketertiban selama berkendara. Kerja sama antara petugas dan pengendara sangat penting untuk menciptakan kelancaran arus lalu lintas di jalur Pantura Cirebon.
Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian juga akan melakukan pemantauan secara berkala dan melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Hal ini dilakukan untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan terkendali.
Data Arus Lalu Lintas dan Kendaraan yang Mendominasi
Data dari petugas traffic count Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Libo Widi, menunjukkan bahwa hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 34.634 kendaraan telah melintasi ruas arteri di Kota Cirebon. Rata-rata, sebanyak 1.443 unit kendaraan melintas setiap jamnya.
Libo Widi menambahkan bahwa kendaraan roda dua yang menuju Jakarta mendominasi arus lalu lintas. Data ini memberikan gambaran mengenai volume kendaraan yang melintas dan jenis kendaraan yang paling banyak.
Meskipun pagi hari arus lalu lintas masih terpantau lancar, potensi peningkatan volume kendaraan tetap diantisipasi. Kepolisian dan instansi terkait lainnya terus berupaya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode arus balik Lebaran.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan oleh Polres Cirebon Kota diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang melewati jalur Pantura Cirebon. Kerja sama dan kesadaran dari seluruh pengguna jalan sangat penting untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.