ASDP Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025
ASDP memperkuat layanan penyeberangan di lintasan Sumatera-Jawa-Bali untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan selama mudik Lebaran 2025, dengan berbagai strategi mulai dari penambahan armada hingga optimalisasi sistem digital Ferizy.
![ASDP Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/220041.607-asdp-siap-hadapi-lonjakan-penumpang-lebaran-2025-1.jpeg)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengumumkan hal ini di Jakarta, Minggu (2/9), jelang bulan Ramadhan.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran
Menjelang Ramadhan 2025, ASDP fokus pada kelancaran arus mudik dan balik, terutama di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Strategi komprehensif telah disusun, termasuk peningkatan armada kapal, peningkatan kapasitas pelabuhan, dan optimalisasi sistem digitalisasi tiket Ferizy. ASDP juga berkoordinasi dengan regulator dan pihak terkait.
Salah satu langkah penting adalah sosialisasi masif pembelian tiket lebih awal melalui Ferizy, minimal H-60 sebelum keberangkatan. Hal ini diimbau untuk menghindari kendala di pelabuhan, terutama di lintasan strategis seperti Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita. ASDP juga telah memperluas kapasitas parkir dan menyiapkan pelabuhan pendukung untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
Peningkatan Kapasitas dan Infrastruktur
Di Pelabuhan Merak, ASDP menyiapkan 67 kapal dengan kapasitas harian 25.067 kendaraan. Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) disiapkan sebagai pelabuhan alternatif, menambah kapasitas 6.760 unit kendaraan per hari. Buffer zone tambahan di Indah Kiat juga disiapkan untuk mengurai kepadatan. Sementara itu, di lintasan Ketapang-Gilimanuk, ASDP menyiapkan kapal-kapal besar, buffer zone di jalur arteri, dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi memuncak pada H-2 Lebaran, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
Inovasi Digital dan Kemudahan Pembayaran
ASDP terus mengembangkan platform Ferizy untuk mempermudah pembelian tiket. Pembayaran tiket kini lebih mudah melalui berbagai kanal, termasuk transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Pembelian tiket juga dimungkinkan melalui aplikasi Livin' Sukha. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi praktik percaloan.
Koordinasi dan Kolaborasi
ASDP juga berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk memastikan skema lalu lintas yang terorganisir. Shelvy menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap lonjakan penumpang karena bertepatannya Hari Raya Nyepi dengan puncak mudik. Pelabuhan perbantuan disiapkan untuk mencegah kepadatan, terutama di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Sinergi antara Kementerian Perhubungan, BUMN, dan pemangku kepentingan lainnya dianggap kunci keberhasilan Angkutan Lebaran 2025.
Evaluasi dan Persiapan
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan bahwa evaluasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 menjadi pijakan strategis dalam mempersiapkan angkutan Lebaran 2025. Survei kepuasan masyarakat menunjukkan 86 persen kepuasan, meskipun masih ada ruang perbaikan. Koordinasi lintas kementerian dan operator transportasi ditekankan untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran. Puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), dan puncak arus balik pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran).
Kesimpulan
Dengan berbagai persiapan dan strategi yang matang, ASDP berkomitmen memberikan layanan penyeberangan yang aman, nyaman, dan terkendali bagi seluruh pengguna jasa selama Lebaran 2025. Pembelian tiket sejak H-60 sangat dianjurkan untuk memastikan perjalanan yang lancar dan menyenangkan.