ASDP Utamakan Keselamatan Penyeberangan di Cuaca Ekstrem
ASDP prioritaskan keselamatan penumpang selama arus balik libur panjang di tengah cuaca ekstrem, optimalkan sistem digital dan perketat pengawasan di pelabuhan.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprioritaskan keselamatan penumpang selama arus balik libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025. Lonjakan penumpang signifikan terjadi di tengah kondisi cuaca ekstrem yang tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini terlihat jelas pada peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang di beberapa jalur utama ASDP.
Meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur panjang ini mendorong ASDP untuk mengoptimalkan layanannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan sistem digitalisasi melalui aplikasi Ferizy. Pemesanan tiket online terbukti efektif mempercepat proses keberangkatan dan mengurangi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Transformasi digital yang dilakukan ASDP selama lima tahun terakhir terbukti memberikan dampak positif bagi kenyamanan pengguna jasa. Saat ini, Ferizy telah terintegrasi di 28 pelabuhan utama di Indonesia, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita.
Selain digitalisasi, aspek keselamatan menjadi fokus utama ASDP, terutama dalam menghadapi potensi cuaca buruk. ASDP berkoordinasi erat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau prakiraan cuaca dan memastikan kesiapan armada. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kondisi ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Menindaklanjuti instruksi Menteri Perhubungan, ASDP berkomitmen penuh terhadap keselamatan. Jika kondisi cuaca membahayakan, perjalanan penyeberangan akan ditunda atau dibatalkan. "Keselamatan adalah prioritas utama kami. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, perjalanan dapat ditunda hingga situasi kembali aman untuk berlayar," tegas Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Untuk menjamin keselamatan, ASDP juga memperketat pemeriksaan kesiapan kapal, memastikan seluruh alat keselamatan berfungsi optimal, dan meningkatkan pengawasan di pelabuhan. Seluruh pengguna jasa diimbau untuk selalu mematuhi aturan keselamatan dan mengikuti arahan petugas.
Data periode 24-30 Januari 2025 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan di beberapa lintasan. Di Merak-Bakauheni misalnya, terjadi peningkatan 64 persen penumpang dari Sumatera ke Jawa (233.962 penumpang) dan 44 persen kendaraan (59.593 unit) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Arah sebaliknya juga meningkat signifikan, dengan kenaikan 51 persen penumpang dan 40 persen kendaraan.
Peningkatan serupa juga terpantau di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Arus balik dari Bali ke Jawa meningkat 25 persen (180.451 penumpang) dan 14 persen (44.431 unit kendaraan), sementara arus dari Jawa ke Bali naik 29 persen (181.074 penumpang) dan 20 persen (44.279 unit kendaraan).
ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan keselamatan penyeberangan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama saat menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Prioritas utama tetap pada keselamatan penumpang dan kelancaran operasional, dengan dukungan teknologi dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.