Waspada Cuaca Ekstrem! ASDP Imbau Penumpang Penyeberangan Merak-Bakauheni Lebih Waspada
ASDP mengimbau pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni untuk waspada cuaca ekstrem, mengatur waktu keberangkatan, dan memeriksa kondisi kendaraan, serta memberikan kebijakan khusus terkait tiket bagi yang terdampak banjir.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau para pengguna jasa penyeberangan untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah, terutama Jabodetabek yang terdampak banjir. Imbauan ini disampaikan menyusul cuaca ekstrem yang terjadi, khususnya di area Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek). Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, di Merak, Kamis (30/1).
Meskipun operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni masih berjalan normal dengan antrean kendaraan yang lancar, ASDP tetap meminta pengguna jasa untuk cermat mengatur waktu keberangkatan demi perjalanan yang aman dan nyaman. ASDP juga terus memantau situasi, terutama bagi penumpang dari daerah terdampak banjir.
Shelvy menekankan pentingnya memastikan kondisi kendaraan prima sebelum perjalanan. Penting juga untuk selalu mengecek informasi cuaca terkini dan merencanakan perjalanan lebih awal guna menghindari potensi keterlambatan akibat gangguan di jalur darat. Perencanaan yang matang sangat penting dalam situasi seperti ini.
Lonjakan penumpang dan kendaraan terpantau signifikan selama periode 24-28 Januari 2025. Data rekapitulasi Posko Merak menunjukkan peningkatan penumpang dari Jawa ke Sumatera sebesar 54 persen (188.081 orang) dan peningkatan kendaraan sebesar 48 persen (46.425 unit) dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Peningkatan serupa juga terlihat pada pergerakan dari Sumatera ke Jawa via Pelabuhan Bakauheni, dengan kenaikan penumpang 59 persen dan kendaraan 39 persen.
Sebagai bentuk perhatian pada pengguna jasa yang terdampak banjir dan mengalami keterlambatan, ASDP menerapkan kebijakan khusus. Tiket yang kadaluarsa pada Rabu, 29 Januari 2025, diperpanjang masa berlakunya. Penumpang yang terlambat karena banjir dapat tetap menyeberang dengan menunjukkan tiket, bukti foto kondisi banjir, dan kendaraan yang digunakan. Petugas akan membantu dengan menerbitkan berita acara force majeure.
ASDP juga memberikan keringanan biaya refund dan reschedule tiket melalui aplikasi Ferizy. Penalti refund kini hanya 25 persen dari harga tiket (sebelumnya 75 persen), sementara penalti reschedule hanya 10 persen (sebelumnya 50 persen). Fasilitas ini berlaku untuk pengajuan maksimal dua jam sebelum jadwal keberangkatan dengan harga tiket minimal Rp50.000. Untuk layanan website trip.ferizy.com, refund masih manual via Contact Center ASDP 191 atau WhatsApp 0811-1021-191, dan reschedule belum tersedia.
ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan. Ke depannya, ASDP akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan layanan penyeberangan. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi terkini melalui kanal resmi ASDP dan media sosial perusahaan. Dengan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan tetap aman dan nyaman bagi semua pengguna jasa penyeberangan.