ASEAN Harus Bersatu Hadapi Tantangan Transnasional, Tegaskan MPR RI
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menekankan pentingnya persatuan ASEAN dalam menghadapi tantangan transnasional seperti perubahan iklim dan transformasi digital, serta mendorong diplomasi antarparlemen untuk pembangunan ekonomi yang inklusif.

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menegaskan pentingnya persatuan ASEAN dalam menghadapi tantangan global transnasional. Pernyataan ini disampaikan Ibas saat kunjungan ke parlemen Singapura, Kamis (24/4), bersama delegasi DPR/MPR/DPD RI. Kunjungan tersebut bertujuan memperdalam komitmen terhadap diplomasi kebangsaan dan meningkatkan kerja sama antarparlemen Indonesia-Singapura.
Ibas mencontohkan berbagai tantangan transnasional yang dihadapi ASEAN, termasuk perubahan iklim, keamanan regional, transformasi digital, dan ketidakpastian ekonomi global. Situasi geopolitik yang dinamis dan perkembangan teknologi AI juga turut membentuk kembali perilaku masyarakat, menuntut ASEAN untuk lebih responsif dan adaptif.
Ia menekankan perlunya diplomasi antarparlemen yang kuat untuk mewujudkan pembangunan ekonomi ASEAN yang inklusif dan efektif. Hal ini mencakup kerja sama parlemen ke parlemen, hubungan rakyat ke rakyat, serta penghormatan terhadap identitas nasional, nilai, dan aspirasi masing-masing negara anggota.
Pentingnya Diplomasi Antarparlemen ASEAN
Dalam keterangannya, Ibas menyatakan bahwa diplomasi kebangsaan tidak boleh terbatas pada jalur eksekutif saja. Keterlibatan parlemen sangat krusial dalam menghadapi tantangan transnasional. Kerja sama antarparlemen, menurutnya, akan menghasilkan stabilitas regional yang lebih baik, pembangunan ekonomi yang lebih inklusif, dan ASEAN yang lebih efektif serta merepresentasikan suara rakyatnya.
Ia juga berharap kunjungan ke Singapura dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antarparlemen kedua negara melalui pertukaran pandangan, kerja sama legislatif, dan kunjungan bersama. Dialog yang teratur di tingkat parlemen diyakini akan memberikan kontribusi signifikan bagi kawasan.
Lebih lanjut, Ibas menyampaikan apresiasi atas kehadiran Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, pada pelantikan Presiden RI. Kehadiran tersebut menunjukkan hubungan kuat dan komitmen kedua negara terhadap persatuan ASEAN.
Dukungan untuk Pemilu Singapura
Ibas juga menyampaikan selamat kepada Singapura yang akan segera menyelenggarakan pemilu. Ia berharap Indonesia dapat melanjutkan hubungan baik dengan pemerintahan Singapura berikutnya, menyatakan, "Singapura bersiap untuk kalender politik yang sangat sibuk, dengan pemilu umum yang akan datang. Kami mengucapkan selamat hari yang terbaik kepada rakyat dan pemerintah Singapura. Kami percaya pada kekuatan demokrasi Singapura."
Secara keseluruhan, pernyataan Ibas menekankan urgensi persatuan dan kerja sama ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global. Diplomasi antarparlemen dianggap sebagai kunci untuk mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan ASEAN yang lebih tangguh di masa depan. Kunjungan ke Singapura menjadi salah satu langkah nyata untuk memperkuat kerja sama tersebut.
Tantangan transnasional yang dihadapi ASEAN, seperti perubahan iklim dan transformasi digital, membutuhkan solusi kolaboratif yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk parlemen dari negara-negara anggota. Dengan demikian, ASEAN dapat menghadapi masa depan dengan lebih siap dan efektif.
Kesimpulan
Pentingnya kolaborasi dan persatuan ASEAN dalam menghadapi tantangan global transnasional menjadi fokus utama pernyataan Wakil Ketua MPR RI. Diplomasi antarparlemen dan kerja sama yang erat antar negara anggota ASEAN menjadi kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik dan tangguh bagi seluruh rakyat di kawasan tersebut.