ASN Pemkab Batang Diminta Sikapi Positif Kebijakan Efisiensi Anggaran
Pemerintah Kabupaten Batang meminta ASN untuk tetap semangat melayani masyarakat meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, dengan tetap menjaga kinerja dan ketaqwaan di bulan Ramadhan.

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menyikapi kebijakan efisiensi anggaran dengan positif. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Batang, Suyono, pada Senin, 24 Februari 2024, di Batang, Jawa Tengah. Kebijakan ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran daerah tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik. Suyono menekankan pentingnya ASN untuk tetap berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat, meskipun anggaran yang tersedia mengalami pengurangan.
Dalam arahannya usai memimpin apel pagi, Suyono menyampaikan pesan agar ASN tetap semangat bekerja dan meningkatkan ketakwaan di bulan suci Ramadhan. Ia juga menginstruksikan agar kegiatan tarawih keliling yang biasanya dilakukan selama sebulan penuh, kini dikurangi menjadi 15 kali. Hal ini bertujuan agar ASN memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah bersama keluarga, tanpa mengurangi kedekatan dengan masyarakat. "Saya berpesan pada aparatur sipil negara bisa lebih positif bekerja meski adanya kebijakan efisiensi anggaran. Mari berkorban untuk negara dan bangsa, energi ditambah agar lebih banyak melayani masyarakat," kata Suyono.
Langkah efisiensi anggaran ini juga diiringi dengan seruan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. ASN diharapkan mampu bekerja lebih efektif dan efisien, sehingga hasil yang dicapai tetap optimal meskipun dengan anggaran yang lebih terbatas. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Batang untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekalipun dihadapkan pada tantangan penghematan anggaran.
Efisiensi Anggaran: Menunggu Kepastian Regulasi Pusat
Terkait realisasi efisiensi anggaran, Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Lani Dwi Rejeki, menjelaskan bahwa Pemkab Batang masih menunggu kepastian regulasi dari pemerintah pusat. Pemkab akan mengikuti arahan dan petunjuk dari pemerintah pusat mengenai besaran dan sektor anggaran yang akan diefisiensikan. Hal ini menunjukkan bahwa Pemkab Batang akan menjalankan kebijakan efisiensi anggaran secara terukur dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Proses menunggu regulasi dari pemerintah pusat ini menunjukkan pendekatan yang hati-hati dan terencana dari Pemkab Batang dalam menerapkan kebijakan efisiensi. Pemkab Batang berkomitmen untuk memastikan bahwa proses efisiensi anggaran dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta tidak mengganggu pelayanan publik. Dengan demikian, kebijakan efisiensi anggaran diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien, tanpa mengorbankan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Langkah antisipatif ini menunjukkan kesiapan Pemkab Batang dalam menghadapi kemungkinan pengurangan anggaran. Dengan menunggu arahan dari pemerintah pusat, Pemkab Batang dapat memastikan bahwa kebijakan efisiensi yang diterapkan sesuai dengan aturan dan tidak menimbulkan masalah hukum atau operasional di kemudian hari.
Ramadhan dan Pelayanan Publik
Wakil Bupati Suyono juga menekankan pentingnya peningkatan ketakwaan di bulan Ramadhan. Ia mengajak ASN untuk meningkatkan ibadah dan mempererat hubungan keluarga. Pengurangan kegiatan tarawih keliling menjadi 15 kali merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara ibadah dan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan keluarga.
Penyesuaian kegiatan tarawih keliling ini menunjukkan bahwa Pemkab Batang memperhatikan keseimbangan antara tugas dan ibadah ASN. Dengan memberikan waktu lebih banyak untuk keluarga, diharapkan ASN dapat lebih fokus dan tenang dalam menjalankan tugasnya, sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang lebih optimal.
Kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah ASN selama bulan Ramadhan. Dengan lebih banyak waktu bersama keluarga, ASN dapat lebih khusyuk dalam beribadah dan mempererat hubungan kekeluargaan.
Dengan demikian, kebijakan efisiensi anggaran dan penyesuaian kegiatan tarawih keliling menunjukkan komitmen Pemkab Batang untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun anggaran, demi memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Batang.