Ayah Lapor Kasus Perundungan Anak ke Gedung Pakuan, Penyelesaian di Sukabumi Buntu
Warga Sukabumi, Dudy Syahprialdi, mendatangi Gedung Pakuan Bandung untuk melaporkan kasus perundungan yang dialami anaknya setelah upaya penyelesaian di tingkat lokal menemui jalan buntu.

Seorang warga Sukabumi, Dudy Syahprialdi, nekat datang ke Gedung Pakuan, Bandung, untuk melaporkan kasus perundungan yang dialami anaknya. Langkah drastis ini diambil setelah upaya penyelesaian di tingkat lokal, baik melalui sekolah maupun pemerintah Kota Sukabumi, dinilai tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Kejadian perundungan yang baru diketahui pada tahun 2023 ini, melibatkan anak Dudy yang berinisial N, dan melibatkan kekerasan fisik.
Dudy mengungkapkan, ia awalnya mendatangi rumah pribadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Lembur Pakuan, Subang. Namun, ia diarahkan untuk datang ke Gedung Pakuan di Bandung karena Gubernur sedang berada di sana. Setelah menunggu berjam-jam, Dudy akhirnya bertemu dengan Kang Dedi Mulyadi dan menceritakan kronologi perundungan yang dialami anaknya. Gubernur kemudian meminta Dudy menyerahkan bukti-bukti kepada timnya.
Keputusan untuk langsung mengadukan kasus ini ke Gubernur Jabar didasari oleh kekecewaan Dudy terhadap proses penanganan di Sukabumi. Ia telah melaporkan kasus ini ke UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Kota Sukabumi dan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, namun tidak mendapatkan titik terang. Perjuangan panjang ini akhirnya membawanya ke Gedung Pakuan, berharap mendapatkan keadilan untuk anaknya.
Perjuangan Panjang Dudy di Sukabumi
Dudy menjelaskan bahwa ia telah berupaya menyelesaikan masalah perundungan yang dialami anaknya melalui jalur resmi di Kota Sukabumi. Namun, upaya tersebut menemui berbagai kendala dan tidak memberikan solusi yang diharapkan. Ia merasa proses penanganan kasus di tingkat lokal berjalan lambat dan tidak efektif. Ketidakpuasan ini mendorongnya untuk mengambil langkah berani dengan mendatangi langsung Gedung Pakuan.
Sekolah SD Katolik YB tempat anaknya bersekolah, juga telah dihubungi. Namun, proses penyelesaian yang diharapkan tidak berjalan sesuai keinginan. Dudy merasa perlu ada intervensi yang lebih tinggi untuk memastikan kasus perundungan ini ditangani secara serius dan adil.
Kejadian ini menyoroti pentingnya penanganan kasus perundungan yang lebih efektif dan responsif di tingkat lokal. Proses yang berbelit dan lamban dapat membuat korban dan keluarganya semakin frustasi dan kehilangan harapan.
Tanggapan Gubernur dan Langkah Selanjutnya
Setelah mendengarkan keluhan Dudy, Gubernur Jawa Barat langsung menginstruksikan timnya untuk menerima bukti-bukti dan menghubungi Dudy. Tidak lama kemudian, Dudy dihubungi oleh Kepala Dinas Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, Siska Gerfianti, untuk menjadwalkan pertemuan guna menindaklanjuti kasus tersebut. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani kasus perundungan.
Langkah cepat dari Gubernur Jabar ini memberikan secercah harapan bagi Dudy. Ia berharap kasus perundungan yang dialami anaknya dapat segera diselesaikan secara adil dan memberikan efek jera bagi pelaku. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli dan mencegah terjadinya perundungan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Pertemuan yang dijadwalkan dengan DP3AKB Jabar diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan langkah-langkah selanjutnya dalam proses hukum. Dudy berharap kasus ini dapat menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah dapat memberikan respon cepat dan tepat dalam menangani kasus perundungan.
Kasus ini juga menjadi sorotan penting bagi sistem penanganan perundungan di Indonesia. Perlu adanya evaluasi dan perbaikan sistem agar kasus serupa tidak terulang dan korban mendapatkan keadilan yang cepat dan tepat.
Harapan Ke Depan
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama bagi sekolah dan pemerintah daerah, untuk lebih proaktif dalam mencegah dan menangani kasus perundungan. Sistem yang lebih efektif dan responsif sangat dibutuhkan agar korban perundungan dapat mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak. Pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan juga perlu terus digaungkan.
Langkah Dudy yang nekat datang ke Gedung Pakuan menjadi bukti betapa besarnya kepedulian seorang ayah terhadap anaknya. Semoga kasus ini dapat segera terselesaikan dan memberikan keadilan bagi korban. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan mencegah terjadinya perundungan.