DP3A Kota Bandung Dampingi Siswa SMP Korban Perundungan, Edukasi Pencegahan Digencarkan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung memberikan pendampingan kepada siswa SMP korban perundungan dan gencarkan edukasi pencegahan di sekolah-sekolah.

Seorang siswa SMP di Kota Bandung menjadi korban perundungan, dan kasus ini viral setelah video perundungan tersebut tersebar di media sosial. Kejadian yang diduga terjadi antara Desember 2022 hingga Januari 2023 ini, kini ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung. Pihak DP3A langsung bergerak cepat memberikan pendampingan kepada korban, baik secara medis maupun psikologis.
Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, menyatakan bahwa pihaknya telah mengunjungi korban sejak Kamis malam setelah menerima informasi tersebut. "Informasi baru kami terima tadi malam, sehingga kami masih mengumpulkan lebih banyak data. Namun, sejak pagi tadi, kami sudah mengunjungi korban, melihat kondisinya, dan melakukan langkah awal, seperti pemeriksaan medis serta konseling," ujar Uum di Bandung, Jumat.
Korban, yang masih bersekolah seperti biasa, mendapatkan dukungan penuh dari DP3A untuk memastikan hak pendidikannya tetap terjaga. Keluarga korban juga menyatakan kesiapan untuk menjalani pendampingan psikologis lebih lanjut. Proses hukum kasus ini diserahkan kepada pihak kepolisian, sementara DP3A fokus pada pemulihan dan pendampingan korban.
Pendampingan dan Pemeriksaan Medis
Korban telah menjalani pemeriksaan awal di puskesmas terdekat. Jika diperlukan, korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Bandung Kiwari untuk pemeriksaan lebih lanjut. DP3A memastikan bahwa kesehatan fisik dan mental korban menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini. Pendampingan psikologis diberikan untuk membantu korban mengatasi trauma akibat perundungan yang dialaminya.
Kepala UPT DP3A tengah berkoordinasi dengan Polsek setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait proses hukum. DP3A berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada korban dan keluarganya selama proses hukum berlangsung. Pihak DP3A juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan pengasuhan dan pendidikan karakter sejak dini.
"Dugaan kejadiannya sebetulnya bukan kemarin, tapi antara Desember hingga Januari katanya. Cuma dimungkinkan pada saat mereka libur," tambah Uum menjelaskan kronologi kejadian. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan perhatian dari semua pihak, termasuk orang tua, untuk mencegah terjadinya perundungan di kalangan anak.
Edukasi Pencegahan Perundungan
Sebagai upaya pencegahan, DP3A Kota Bandung akan terus melakukan edukasi mengenai anti perundungan. Edukasi ini tidak hanya menyasar siswa SMP, tetapi juga akan diperluas ke tingkat SD. Sebanyak 112 SMP negeri dan swasta di Bandung sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk membangun Bandung Zero Bullying.
Namun, Uum menyadari bahwa ini merupakan proses panjang yang membutuhkan komitmen dan kerja sama berkelanjutan dari semua pihak. "Tapi, ini proses panjang, harus terus diingatkan. Tahun ini, kami akan masuk ke SD juga," tegasnya. Pihak DP3A berharap program edukasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang dampak negatif perundungan dan pentingnya sikap saling menghargai.
Uum juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan perundungan. "Jangan semua dibebankan ke sekolah. Keluarga juga harus terlibat dalam memberikan pengasuhan dan pendidikan karakter sejak dini," pesannya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan perundungan harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
DP3A Kota Bandung berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Dengan adanya pendampingan bagi korban dan edukasi pencegahan yang gencar, diharapkan kasus perundungan di Kota Bandung dapat diminimalisir.