Bahlil Dukung Koalisi Permanen: Upaya Menuju Stabilitas Pemerintahan
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mendukung wacana koalisi permanen Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus hingga 2029 sebagai upaya untuk menciptakan stabilitas pemerintahan yang kuat dan efektif.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan dukungan penuh terhadap gagasan pembentukan koalisi permanen untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Bahlil menilai langkah ini krusial untuk mencapai stabilitas pemerintahan yang kondusif bagi keberhasilan pembangunan nasional. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Bahlil di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Dukungan Terhadap Koalisi Permanen KIM Plus
Bahlil menekankan pentingnya stabilitas pemerintahan dalam mencapai keberhasilan pembangunan. "Tidak ada pemerintahan yang berhasil tanpa ada stabilitas, dan KIM permanen itu menuju pada stabilitas," tegasnya. Ia melihat wacana koalisi permanen KIM Plus hingga tahun 2029 sebagai ide yang baik dan perlu dikaji lebih lanjut.
Partai Golkar, lanjut Bahlil, menyambut baik usulan Presiden Prabowo Subianto tersebut. "Saya pikir itu sebuah ide dan gagasan yang cukup baik," ucapnya. Namun, Bahlil juga menyoroti perlunya pembahasan lebih detail mengenai implementasi koalisi permanen ini di antara partai-partai politik anggota KIM Plus.
Bahlil menambahkan, "Partai Golkar berpandangan itu ide yang bagus dan harus kami dukung, tinggal dikomunikasikan bentuknya dan polanya seperti apa itu yang harus dibicarakan dan didetailkan." Hal ini menunjukkan komitmen Partai Golkar untuk berpartisipasi aktif dalam merumuskan mekanisme dan strategi kerja sama dalam koalisi permanen tersebut.
Inisiatif Presiden Prabowo dan Komposisi KIM Plus
Gagasan koalisi permanen ini dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, mengajak ketua umum dan pengurus pusat partai-partai politik anggota KIM Plus untuk membentuk koalisi permanen yang mendukung pemerintahan hingga tahun 2029. Usulan ini disampaikan setelah acara silaturahmi KIM Plus bersama Presiden Prabowo di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 14 Februari 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman, menjelaskan bahwa partai-partai yang diajak untuk membentuk koalisi permanen adalah partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus, yang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. KIM Plus sendiri terdiri dari partai-partai pendukung pemerintah, termasuk partai-partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, serta partai-partai lain yang kemudian menyatakan dukungan kepada pemerintahan baru.
Partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus meliputi Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PRIMA, Partai NasDem, PKS, dan PKB. Komposisi partai-partai ini menunjukkan luasnya dukungan terhadap pemerintahan saat ini, dan pembentukan koalisi permanen diharapkan dapat memperkuat stabilitas politik dan pemerintahan ke depannya.
Kesimpulan: Menuju Pemerintahan yang Stabil dan Efektif
Dukungan Bahlil Lahadalia terhadap wacana koalisi permanen KIM Plus menunjukkan optimisme terhadap stabilitas pemerintahan. Dengan adanya komitmen dari partai-partai besar untuk bersatu dalam jangka panjang, diharapkan pemerintahan dapat fokus pada program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat tanpa terganggu oleh dinamika politik yang berlebihan. Pembahasan lebih lanjut mengenai detail implementasi koalisi permanen ini akan menjadi kunci keberhasilan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang stabil dan efektif.