Koalisi Permanen: Jaga Persatuan, Bukan Sekadar Pilpres
Waketum DPP Gerindra Sugiono mendorong koalisi permanen pasca-Pilpres 2024 untuk menjaga persatuan dan kerukunan bangsa, bukan semata-mata soal ambang batas presidensial.

Gagasan koalisi permanen yang digaungkan pasca-Pilpres 2024 tengah menjadi sorotan. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sugiono, menyatakan gagasan tersebut bertujuan utama untuk menjaga persatuan dan kerukunan bangsa, bukan soal ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Menjaga Persatuan Bangsa
Sugiono menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, nilai-nilai ini telah dipegang teguh oleh para pendiri bangsa, dan menjadi kunci keberhasilan kemerdekaan Indonesia. Ia mempertanyakan mengapa common interest ini tidak dijadikan satu kesatuan yang kokoh. Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor.
Lebih lanjut, Sugiono menegaskan bahwa koalisi permanen ini bukan sekadar strategi jangka pendek untuk kepentingan politik sesaat. Ia mengajak semua pihak untuk berpikir lebih besar dari sekedar siklus pemilihan presiden lima tahunan. Menurutnya, menjaga stabilitas nasional adalah tujuan utama dari gagasan ini. "Yang namanya persatuan itu mahal. Jangan take it for granted. Jangan sekadar memikirkan pilpres lima tahunan. Tidak, ini lebih besar dari itu. Kalau kita mau negara survive, kalau kita mau negara ini utuh, itu yang kita butuhkan," tegasnya.
Inisiatif Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra, menjadi penggagas utama pembentukan koalisi permanen ini. Ia meminta para ketua umum dan pengurus partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung pemerintah hingga tahun 2029. Pernyataan ini disampaikan setelah acara silaturahmi KIM Plus di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor.
KIM Plus: Lebih dari Sekadar Koalisi Pemilu
Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) terdiri dari partai-partai pendukung pemerintah. Anggota KIM Plus meliputi partai-partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, serta partai-partai lain yang kemudian menyatakan dukungan kepada pemerintahan baru. Beberapa partai yang termasuk dalam KIM Plus antara lain Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar, PSI, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PRIMA, Partai NasDem, PKS, dan PKB. Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman, menjelaskan bahwa koalisi permanen ini melibatkan partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus dan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Persatuan di Atas Segala-galanya
Gagasan koalisi permanen ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan politik jangka pendek. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sugiono yang menekankan perlunya menjaga kerukunan dan kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, koalisi ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan yang kondusif untuk pembangunan nasional.
Kesimpulan
Gagasan koalisi permanen pasca Pilpres 2024 merupakan upaya strategis untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Inisiatif ini menekankan pentingnya stabilitas politik dan pemerintahan yang berkelanjutan, di luar konteks pertarungan politik lima tahunan. Dengan demikian, koalisi ini diharapkan dapat berkontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia.