Surya Paloh Setuju Koalisi Permanen: Usulan Baik Prabowo Patut Dipertimbangkan
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, menyatakan dukungan positif terhadap usulan koalisi permanen hingga 2029 oleh Presiden Prabowo, meskipun perlu pembahasan internal partai.

Bogor, Jawa Barat, 15 Februari 2024 - Usulan Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan koalisi permanen hingga tahun 2029 mendapat sambutan positif dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Pernyataan tersebut disampaikan Paloh saat ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu lalu. Paloh menilai usulan koalisi permanen, yang digagas oleh Partai Gerindra, merupakan gagasan yang baik dan layak untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
Dukungan NasDem dan Pertimbangan Internal
"Saya pikir kemungkinan besar Partai NasDem sepakat, tidak ada permasalahan soal itu," ujar Paloh. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya pembahasan internal partai sebelum mengambil keputusan final. Hal ini menunjukkan komitmen NasDem terhadap proses pengambilan keputusan yang demokratis dan melibatkan seluruh elemen partai.
Pernyataan Paloh ini memberikan sinyal kuat mengenai kemungkinan bergabungnya NasDem dalam koalisi permanen yang diusulkan. Langkah ini tentu akan memperkuat basis dukungan pemerintah dan menciptakan stabilitas politik jangka panjang.
Koalisi Permanen: Inisiatif Presiden Prabowo
Gagasan koalisi permanen ini pertama kali dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto seusai acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengajak para ketua umum partai politik pendukung pemerintah untuk mempertimbangkan pembentukan koalisi yang solid dan berkelanjutan hingga akhir masa jabatannya di tahun 2029.
Respons Positif dari Partai Pendukung Pemerintah
Selain NasDem, beberapa partai politik lain juga memberikan respons positif terhadap usulan tersebut. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyambut baik gagasan koalisi permanen sebagai upaya memperkuat dan mempercepat pembangunan nasional. "Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan, dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen menjadi perkuatan dan percepatan pembangunan," kata Muhaimin.
Senada dengan Muhaimin, Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, juga menyatakan dukungannya terhadap pembentukan koalisi permanen. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman, juga mengkonfirmasi bahwa Presiden Prabowo memang telah menyampaikan keinginan untuk membentuk koalisi permanen yang melibatkan partai-partai KIM Plus.
Mencari Stabilitas Politik Jangka Panjang
Usulan koalisi permanen ini dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk menciptakan stabilitas politik jangka panjang. Dengan adanya kesepakatan dan komitmen bersama antar partai politik pendukung pemerintah, diharapkan akan tercipta iklim politik yang kondusif bagi pelaksanaan program pembangunan nasional. Hal ini juga dapat meminimalisir potensi konflik dan ketidakpastian politik yang dapat menghambat kemajuan bangsa.
Namun, perlu diingat bahwa pembentukan koalisi permanen juga memiliki tantangan tersendiri. Perbedaan ideologi dan kepentingan antar partai politik perlu dikelola dengan bijak agar tidak menimbulkan friksi internal. Komunikasi dan negosiasi yang intensif di antara partai-partai anggota koalisi akan menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Kesimpulan
Dukungan Surya Paloh terhadap usulan koalisi permanen Presiden Prabowo Subianto memberikan angin segar bagi upaya menciptakan stabilitas politik jangka panjang. Meskipun masih perlu pembahasan internal di Partai NasDem, respons positif dari berbagai pihak menunjukkan potensi besar bagi terwujudnya koalisi yang solid dan berkelanjutan hingga tahun 2029. Keberhasilannya akan sangat bergantung pada kemampuan seluruh partai politik anggota koalisi untuk mengelola perbedaan dan menjaga komitmen bersama demi kepentingan bangsa dan negara.