Bakamla Prioritaskan Kerja Sama Antar Penjaga Pantai untuk Keamanan Maritim
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI utamakan kerja sama antar penjaga pantai dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia, ditandai dengan latihan bersama Jepang dan rencana hibah kapal patroli.

Kerja sama antar penjaga pantai jadi kunci utama pengamanan maritim Indonesia. Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan maritim nasional dengan mengutamakan kolaborasi antar penjaga pantai berbagai negara. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Operasi Laut Bakamla RI, Kolonel Bakamla Budhi Yuzerman, usai latihan patroli bersama Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) di perairan Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.
Strategi damai dan terkendali dalam penanganan keamanan maritim. Budhi Yuzerman menjelaskan bahwa pendekatan Coast Guard to Coast Guard diprioritaskan untuk menciptakan penanganan keamanan maritim yang lebih damai dan terkendali. Kolaborasi internasional dianggap sebagai strategi yang efektif dalam mengatasi berbagai ancaman di laut, seperti kejahatan transnasional.
Kerja sama Indonesia-Jepang semakin erat. Kerja sama Bakamla dengan JCG berjalan sangat baik, dibuktikan dengan latihan gabungan dan rencana pemberian hibah kapal patroli dari JCG kepada Bakamla. Hibah ini bertujuan meningkatkan kemampuan Bakamla dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Patroli nasional kolaboratif demi keamanan laut Indonesia. Penyelenggaraan keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di laut Indonesia kini mengedepankan patroli nasional kolaboratif. Tak hanya Bakamla, instansi lain seperti TNI, polisi air, KKP, dan Bea Cukai juga dilibatkan dalam patroli gabungan untuk menciptakan sinergi yang optimal.
Latihan gabungan sebagai bukti nyata kerja sama. Kanke Tsukasa, pakar Japan International Cooperation Agency (JICA) dan petugas Japan Coast Guard, menjelaskan latihan gabungan tersebut merupakan implementasi dari MoU antara kedua pihak. Latihan ini juga bagian dari proyek kerja sama antara JICA dan Bakamla Indonesia.
Hibah kapal patroli untuk penguatan kemampuan Bakamla. Kapal patroli yang akan dihibahkan oleh JCG diharapkan akan memperkuat armada Bakamla, sehingga lebih efektif dalam menjalankan tugas menjaga keamanan maritim di perairan Indonesia.
Kesimpulan: Kolaborasi kunci utama keamanan maritim Indonesia. Bakamla RI menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga keamanan maritim. Kerja sama dengan JCG, termasuk latihan gabungan dan rencana hibah kapal patroli, menjadi contoh nyata komitmen tersebut. Patroli nasional yang kolaboratif dengan berbagai instansi juga menunjukkan sinergi yang kuat dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.