Kapal Jepang Settsu di Jakarta: Bantu Keamanan Laut, Bukan untuk Perang
Penjaga Pantai Jepang menegaskan kapal Settsu yang berada di Jakarta untuk membantu pengamanan laut dari kejahatan, bukan untuk tujuan perang, dan akan berlatih bersama Bakamla Indonesia.

Kedatangan kapal patroli Jepang, Settsu, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu (23/1) menimbulkan pertanyaan. Namun, Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) memastikan kapal tersebut bukan kapal perang. Kapal ini akan berpartisipasi dalam latihan bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia pada Jumat (24/1) di perairan Jakarta.
"Fungsinya sama seperti kapal Bakamla. Jadi, tidak untuk peperangan," tegas Nagasaki, JCG Piracy Countermeasures Officer, di Tanjung Priok. Pernyataan ini membantah spekulasi mengenai tujuan militer dari kehadiran kapal tersebut.
Ini merupakan kunjungan pertama kapal Settsu ke Indonesia. JCG sendiri telah memberikan bantuan keamanan maritim ke Asia Tenggara sebanyak 50 kali sejak tahun 2000, 13 di antaranya ditujukan untuk Indonesia. Kerja sama ini menunjukkan komitmen Jepang dalam menjaga keamanan maritim regional.
Dengan spesifikasi yang mumpuni – bobot 3.304 ton dan panjang 105,40 meter – Settsu mampu membawa helikopter dan banyak penumpang. Kapal ini juga dilengkapi meriam 35 mm dan 20 mm. Namun, Nagasaki menekankan bahwa senjata tersebut bukan untuk menyerang kapal lain, melainkan sebagai alat peringatan.
Settsu telah terlibat dalam berbagai operasi penanggulangan bencana di Asia Tenggara, menunjukkan fleksibilitas dan kapabilitasnya dalam berbagai misi kemanusiaan. Kehadirannya di Indonesia semakin memperkuat kerja sama regional dalam bidang kemaritiman.
Latihan gabungan antara JCG dan Bakamla akan berfokus pada simulasi pengejaran kapal perompak. Selain itu, tim khusus Mobile Cooperation Team Jepang akan memberikan pelatihan kepada personel Bakamla mengenai cara menangani dan melawan aksi perompakan tanpa menggunakan senjata api.
Kerja sama ini menandakan upaya bersama untuk meningkatkan keamanan maritim di wilayah tersebut. Pelatihan dan berbagi pengetahuan diharapkan akan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman di laut, seperti perompakan dan kejahatan maritim lainnya.
Kesimpulannya, kehadiran kapal Settsu di Indonesia bertujuan untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim, bukan untuk tujuan militer. Latihan bersama dengan Bakamla menekankan komitmen bersama dalam menjaga keamanan laut dan menanggulangi kejahatan maritim di kawasan Asia Tenggara.