Latihan Gabungan JCG ke-50 di Indonesia: Kerja Sama Maritim untuk Keamanan Regional
Sukses Bakamla tekan aksi perompakan di perairan Indonesia membuat Jepang menggelar latihan gabungan penjaga pantai ke-50 kalinya di Jakarta, termasuk pelatihan penangkapan pelaku kejahatan tanpa senjata api.
Jakarta, 22 Januari 2025 - Pasukan Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) memilih Indonesia sebagai lokasi latihan gabungan kapal ke-50 mereka. Keberhasilan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dalam memberantas kejahatan maritim menjadi alasan utama pilihan tersebut. Kedatangan kapal JCG Settsu di Pelabuhan Tanjung Priok menandai kerja sama penting untuk menjaga keamanan laut regional.
Kapten Nagasaki, Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Pembajakan JCG, menjelaskan penurunan angka perompakan di perairan Indonesia berkat kinerja Bakamla. "Berkat Bakamla dan armada mereka, kasus perompakan semakin menurun," ujarnya di Tanjung Priok. Ini merupakan kunjungan JCG ke-13 ke Indonesia sejak tahun 2000, dari total 50 pengerahan di Asia Tenggara.
Latihan gabungan ini bertujuan meningkatkan kemampuan bersama dalam menghadapi kejahatan maritim. Kapal Settsu akan berpatroli bersama di lepas pantai Tanjung Priok pada Jumat, 24 Januari 2025. Lebih dari sekadar latihan patroli, kerja sama ini juga mencakup pelatihan teknis.
Tim Mobile Cooperation Team (MCT) JCG akan memberikan pelatihan khusus kepada Bakamla. Pelatihan ini berfokus pada teknik penangkapan pelaku kejahatan tanpa menggunakan senjata api. "MCT akan mengajarkan cara apprehending atau menangkap, dan bagaimana memberikan perlawanan tanpa senjata api," jelas Kapten Nagasaki.
Tujuan utama kerja sama ini adalah menciptakan kawasan maritim Asia Tenggara yang aman dan bebas ancaman. JCG berharap kerja sama ini tidak hanya menguntungkan Jepang, tetapi juga negara-negara tetangga Indonesia. Kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mengamankan wilayah perairannya, tidak hanya mengandalkan militer, tetapi juga melibatkan unsur kepolisian dan keamanan lainnya.
Selain itu, kerja sama dengan Indonesia, sebagai negara kuat di Asia, sangat penting untuk mewujudkan keamanan regional. Indonesia dipilih bukan hanya karena keberhasilan Bakamla, tetapi juga karena peran strategisnya di kawasan Asia Tenggara.
Kedatangan kapal Settsu di Dermaga 107 Tanjung Priok sekitar pukul 10.00 WIB menandai dimulainya latihan gabungan tersebut. Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Bakamla dalam menghadapi berbagai ancaman di laut, sekaligus memperkuat kerja sama maritim bilateral.
JCG berharap pelatihan yang diberikan MCT akan meningkatkan kemampuan personel Bakamla dalam menangani kejahatan maritim. Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Asia Tenggara.