Balai Benih Ikan Depok: IoT dan Inovasi Pakan Tingkatkan Produktivitas
Balai Benih Ikan Depok terapkan teknologi IoT dan inovasi pakan mandiri dari limbah untuk tingkatkan efisiensi, produktivitas, dan pendapatan daerah.
Balai Benih Ikan (BBI) Kota Depok, Jawa Barat, kini semakin canggih. BBI Depok telah menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memonitor dan mengelola budidaya ikan secara real-time. Langkah ini diresmikan pada Januari 2024 dan diharapkan mampu mendongkrak efisiensi serta produktivitas budidaya ikan di kota tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani, menjelaskan pentingnya teknologi IoT dalam mendukung budidaya ikan modern. Menurutnya, pemantauan dan pengelolaan secara real-time memungkinkan intervensi cepat dan tepat, meminimalisir kerugian, dan memastikan kualitas optimal.
Tidak hanya berinovasi dengan teknologi, BBI Depok juga mengembangkan pakan mandiri yang ramah lingkungan. Pakan alternatif ini terbuat dari limbah biskuit (reject), sebuah solusi ekonomis dan sekaligus mengurangi masalah limbah makanan. Inovasi ini membantu menekan biaya produksi dan memberikan dampak positif pada lingkungan.
Pemkot Depok juga telah meningkatkan fasilitas BBI. Terdapat pembangunan guest house berkapasitas 24 orang, aula pelatihan untuk 50 orang, serta penambahan kolam dan induk ikan untuk budidaya. Fasilitas ini mendukung pelatihan dan edukasi bagi masyarakat, peneliti, dan pihak lain yang tertarik pada pengelolaan perikanan.
Selain itu, BBI dilengkapi dengan genset untuk menunjang operasional IoT dan fasilitas mini raiser untuk pengelolaan ikan. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok. Peningkatan produksi benih, induk, dan ikan konsumsi diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD Kota Depok.
Program pengembangan BBI merupakan bagian dari upaya Pemkot Depok dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Kerja sama strategis dengan Badan Riset Nasional (BRIN) dalam program "Integrasi Bisnis Perikanan Berbasis Komoditas Lokal" juga turut berperan penting. Program ini diluncurkan pada tahun 2024, fokus pada optimalisasi produksi ikan lokal seperti Ikan Baung dan Ikan Lele Meladerma.
Widyati optimistis program ini akan memberikan manfaat luas, baik ekonomi, lingkungan, maupun sosial. Ia berharap sektor perikanan Depok menjadi contoh pengelolaan sumber daya berbasis teknologi yang sukses di tingkat nasional. Dengan integrasi teknologi, inovasi pakan, dan peningkatan fasilitas, BBI Depok siap menjadi motor penggerak ekonomi lokal.