Rejang Lebong Optimalkan Empat Balai Benih Ikan untuk Tingkatkan Produksi
Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong berupaya optimalkan empat Balai Benih Ikan (BBI) melalui perbaikan infrastruktur, penambahan SDM, dan kerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan produksi perikanan darat dan PAD.

Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tengah berupaya meningkatkan produksi perikanan darat dengan mengoptimalkan pengelolaan empat Balai Benih Ikan (BBI). Upaya ini dilakukan setelah ditemukannya kerusakan di sejumlah kolam BBI yang berdampak pada penurunan produksi. Kepala Distankan Rejang Lebong, Amrul Eby, menyatakan hal tersebut pada Kamis, 31 Januari 2024 di Rejang Lebong.
Keempat BBI yang akan dioptimalkan meliputi BBI Belumai (Padang Ulak Tanding), BBI Babakan Baru (Bermani Ulu), BBI Rimbo Recap, dan BBI Dusun Baru (Curup Selatan). Balai-balai benih ikan ini biasanya memproduksi jutaan bibit ikan nila, mas, lele, dan lainnya setiap tahun. Namun, produksi beberapa tahun terakhir menurun drastis karena kerusakan infrastruktur.
Untuk mengatasi masalah ini, Distankan Rejang Lebong mengajukan proposal perbaikan dan pemeliharaan BBI serta penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perikanan melalui program PPPK ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Proposal tersebut diajukan melalui Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
Salah satu kendala utama adalah terbatasnya SDM di setiap BBI. Saat ini, setiap BBI hanya memiliki seorang ASN sebagai kepala, namun tidak berasal dari latar belakang perikanan. Untuk itu, Distankan berencana menjalin kerjasama dengan Akademi Komunitas Rejang Lebong (Akrel) yang memiliki jurusan budidaya perikanan. Mahasiswa Akrel nantinya akan diberikan kesempatan magang di masing-masing BBI.
Langkah lain yang diambil adalah usulan revisi peraturan daerah tentang pengelolaan aset daerah. Revisi ini bertujuan untuk memungkinkan kerjasama pengelolaan BBI dan kolam pembesaran dengan pihak ketiga. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rejang Lebong.
Dengan mengoptimalkan keempat BBI, Distankan Rejang Lebong optimis dapat meningkatkan produksi perikanan darat di wilayah tersebut. Peningkatan produksi ini diharapkan dapat berkontribusi pada perekonomian masyarakat Rejang Lebong.
Melalui berbagai strategi yang terintegrasi, dari perbaikan infrastruktur hingga optimalisasi SDM dan kerjasama dengan pihak ketiga, Distankan Rejang Lebong berkomitmen untuk memajukan sektor perikanan di daerahnya. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor perikanan.