Pasaman Barat Tingkatkan Produksi Benih Ikan Lewat Rehabilitasi BBI
Pemkab Pasaman Barat telah menyelesaikan rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI) Suko Mananti untuk meningkatkan produksi dan penyediaan benih ikan, menargetkan ratusan ribu benih pada 2025.
Pemkab Pasaman Barat Sukses Rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI)
Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah menyelesaikan rehabilitasi kolam Balai Benih Ikan (BBI) Suko Mananti di Kecamatan Pasaman. Rehabilitasi ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan benih ikan di daerah tersebut. Proyek ini rampung pada akhir 2024, setelah sebelumnya sempat mengganggu produksi karena proses perbaikan.
Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus, menjelaskan bahwa rehabilitasi BBI Suko Mananti sangat penting. Kolam BBI yang dibangun pada tahun 2007 tersebut mengalami banyak kebocoran. Hal ini berdampak pada berkembangnya hama ikan dan penurunan produksi benih ikan secara signifikan.
Berkat dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024, permasalahan kebocoran kolam berhasil diatasi. Dengan kolam yang telah diperbaiki, diharapkan produksi benih ikan dapat meningkat secara maksimal. Pasaman Barat memiliki dua BBI, yaitu di Suko Mananti dan Talu (Kecamatan Talamau). Jenis ikan yang dibudidayakan meliputi nila, mas, lele, koi, dan gurami.
Target Produksi Benih Ikan Meningkat Pesat
Pada tahun 2025, Dinas Perikanan Pasaman Barat menargetkan produksi benih ikan yang signifikan. Mereka menargetkan produksi benih ikan nila sebanyak 500.000 ekor. Selain nila, target produksi juga mencakup 150.000 ekor ikan mas dan 2.000 ekor ikan koi. Capaian tahun 2024 menunjukkan produksi benih nila sebanyak 332.450 ekor, ikan mas 37.625 ekor, dan ikan koi 560 ekor.
Kedua BBI, di Suko Mananti dan Talu, akan dimaksimalkan untuk mencapai target produksi tersebut. Selain itu, Dinas Perikanan juga akan mendorong peningkatan produksi di unit pembenihan rakyat (UPR).
Distribusi Benih Ikan ke Berbagai Daerah
Benih ikan yang dihasilkan akan didistribusikan ke berbagai daerah. Sasaran utama adalah para pembudidaya ikan di Pasaman Barat dan Kabupaten Agam. Distribusi juga menjangkau kota-kota lain di Sumatera Barat bahkan provinsi lain di luar Sumatera Barat. Dengan meningkatnya produksi benih ikan, diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor perikanan di Pasaman Barat dan sekitarnya.
Kesimpulan
Rehabilitasi BBI Suko Mananti merupakan langkah penting dalam meningkatkan produksi benih ikan di Pasaman Barat. Dengan target produksi yang ambisius dan distribusi yang luas, program ini berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan ketahanan pangan di sektor perikanan.