Banda Aceh Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan untuk Tekan Inflasi
Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pasar murah selama tiga hari dengan subsidi Rp80.000 per paket untuk 3.000 warga guna menekan inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

Pemerintah Kota Banda Aceh mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan. Langkah tersebut berupa penyelenggaraan pasar murah yang menyediakan 3.000 paket bahan pokok bersubsidi bagi masyarakat. Pasar murah ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada tanggal 19 Februari 2024 di berbagai lokasi di Banda Aceh.
Menjaga Stabilitas Harga Jelang Ramadhan
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Kopukmdag) Kota Banda Aceh, Samsul Bahri, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi yang sering terjadi menjelang bulan Ramadhan. Permintaan terhadap bahan pokok biasanya meningkat signifikan selama bulan suci ini, sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan harga yang signifikan di pasaran.
"Ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, di mana biasanya permintaan terhadap bahan pokok meningkat. Kami ingin menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi inflasi yang tinggi di Kota Banda Aceh," kata Samsul Bahri.
Rincian Pasar Murah dan Lokasi
Pasar murah ini akan digelar di tiga lokasi berbeda selama tiga hari berturut-turut. Pada hari Rabu (19/2), pasar murah akan diadakan di halaman parkir Taman Sri Ratu Safiatuddin Lampriet, Kecamatan Kuta Alam. Keesokan harinya, Kamis (20/2), lokasi pasar murah akan berpindah ke halaman Masjid Raudhatul Jannah Gampong Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng. Kemudian, pada hari Jumat (21/2), pasar murah akan diselenggarakan di Kantor Diskopukmdag Kota Banda Aceh.
Setiap paket berisi berbagai kebutuhan pokok seperti beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, dan telur 1 papan (30 butir). Total harga asli paket tersebut adalah Rp202.000, namun dengan subsidi sebesar Rp80.000 per paket, masyarakat hanya perlu membayar Rp122.000.
Subsidi dan Komposisi Paket
Subsidi yang diberikan oleh pemerintah kota sebesar Rp80.000 per paket bertujuan meringankan beban masyarakat. Rincian harga subsidi per item dalam paket adalah sebagai berikut: beras 10 kg (Rp50.000), minyak goreng 2 liter (Rp10.000), gula 2 kg (Rp10.000), dan telur 1 papan (Rp10.000).
Dengan adanya subsidi ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang lebih terjangkau. Pemerintah kota berharap langkah ini dapat membantu masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan yang membutuhkan pengeluaran lebih besar.
Harapan Pemerintah Kota Banda Aceh
Samsul Bahri berharap pasar murah ini dapat menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Banda Aceh dan mencegah lonjakan harga yang signifikan. Ia menekankan pentingnya memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau dan stabil, sehingga perayaan Ramadhan dapat berjalan dengan lancar.
"Harapan kita supaya kebutuhan masyarakat itu dapat terpenuhi, harga bisa terjaga stabil, tidak akan terjadi peningkatan harga," ujarnya.
Kesimpulan
Pasar murah yang digelar oleh Pemkot Banda Aceh merupakan upaya nyata untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi menjelang Ramadhan. Dengan menyediakan paket kebutuhan pokok bersubsidi, pemerintah kota berharap dapat mencegah inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi seluruh warga Banda Aceh. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakatnya.